Klenteng Kwan Kong di Makassar

Eky Kristanto Kristanto(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Proyek ini merupakan sebuah fasilitas sembahyang bagi para penganut agama Konghucu dan juga berfungsi sebagai kawasan wisata keagamaan bagi masyarakat. Berdekatan dengan laut yang berarti angin laut bertiup dengan kencang sehingga penghawaan alami dapat dimanfaatkan untuk meniup asap hio/dupa. Proyek ini terdiri dari fasilitas sembahyang, courtyard, pusat informasi & wisata, fasilitas pendidikan yang terdiri dari perpustakaan dan ruang kelas, fasilitas aula, fasilitas kantor untuk yayasan klenteng, dan fasilitas kesehatan bagi warga tidak mampu. Klenteng biasanya memiliki arsitektur tradisional tionghoa yang berasal dari beratus-ratus tahun lalu, sehingga pada proyek ini sang arsitek mencoba untuk menghadirkan sesuatu yang baru yaitu klenteng dengan nuansa modern tetapi tidak lari dari pakem pada klenteng-klenteng lainnya. Rumusan masalah dalam proyek ini adalah bagaimana menghadirkan klenteng yang sesuai dengan masa kini (modern). Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka arsitek menggunakan pendekatan simbolik. Pendalaman yang dipilih untuk menyelesaikan masalah yaitu karakter ruang, karena ruang utama sembahyang memerlukan karakter khusus agar pengunjung dapat merasa dekat dengan Tuhan.

Keywords


klenteng, masa kini, sembahyang, wisata, Makassar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :