Pusat Perbelanjaan Fesyen di Surabaya

Valentia Christina Christina(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Surabaya adalah sebuah kota metropolitan yang selalu
berkembang. Melalui perkembangan tersebut, kebutuhan
masyarakatnya untuk mengaktualisasikan diri mereka juga
meningkat. Salah satu cara untuk mengaktualisasikan diri
adalah melalui fesyen. Industri fesyen berkembang dengan
pesat, sehingga mendorong meningkatnya pembelian
produk-produk fesyen, dan pertumbuhan komunitas fesyen.
Namun, masih belum ada tempat untuk mereka berbelanja
kebutuhan fesyen terpusat di satu tempat, dan juga tempat
untuk tumbuh kembang komunitas fesyen. Perancangan
“Pusat Perbelanjaan Fesyen di Surabaya” ini ditujukan untuk
menjadi pusat belanja fesyen dan tempat tumbuh kembang
komunitas fesyen, khususnya di Surabaya.
Dalam mendesain pusat perbelanjaan fesyen ini,
ditemukan beberapa masalah arsitektur krusial yang perlu
diselesaikan. Masalah-masalah tersebut adalah
menghadirkan citra unik terkait sebuah fungsi yang baru,
merancang fasilitas yang memadai dan mendorong
kreativitas pelaku fesyen, serta menciptakan pusat
perbelanjaan dengan nuansa fesyen yang kuat. Pendekatan
yang dipakai untuk menyelesaikan rumusan masalah diatas
adalah pendekatan simbolik. Melalui pendekatan tersebut,
muncul sebuah konsep semiotika yang berkaitan dengan
fesyen, yaitu “everchanging but repeating”. Konsep ini
diterapkan melalui bentukan bangunan, fasad dan selubung
bangunan, serta penataan ruang (denah).


Keywords


Fesyen, Semiotika, Retail, Komersial, Pusat Perbelanjaan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :