Fasilitas Pagelaran Sendratasik di Surabaya

Arnet Fercia Leonard(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Perancangan fasilitas pagelaran sendratasik ini
didasari dengan pemikiran kurangnya wadah untuk
memfasilitasi kegiatan seni drama, seni tari, dan seni
musik, yang ketiga seni itu merupakan tiga kesenian
yang diminati di Surabaya. Selain itu, era globalisasi
mempengaruhi kehidupan kesenian masyarakat,
dengan adanya bangunan ini diharapkan masyarakat
dapat menikmati dan menghidupkan kesenian melalui
ruang – ruang concert hall baik indoor maupun
outdoor. Pendekatan desain yang digunakan adalah
simbolik intangible metaphor, guna mengundang
minat masyarakat akan kesenian. Kemudian,
pendalaman akustik dipilih untuk melengkapi ruang –
ruang concert hall.
Keunikan proyek ini ada pada desain bangunan.
Seni drama, seni tari, dan seni musik bila
digabungkan menghasilkan seni opera. Desain
bangunan terwujud karena mengaplikasikan dari
karakter The Phantom yang berada pada film opera
The Phantom of the Opera. The Phantom memiliki
karakter “bersembunyi”, karakter tersebut diterapkan
pada bangunan dengan cara façade menyembunyikan
bentuk dari bangunan. Selain itu, terdapat outdoor
concert hall yang diterapkan menjadi amphitheatre.


Keywords


Perancangan fasilitas pagelaran sendratasik ini didasari dengan pemikiran kurangnya wadah untuk memfasilitasi kegiatan seni drama, seni tari, dan seni musik, yang ketiga seni itu merupakan tiga kesenian yang diminati di Surabaya. Selain itu, era globalisa

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :