Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Keaksaraan Fungsional di Lombok

Wira Adi Putra(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


"Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Keaksaraan Fungsional Di Lombok Barat" merupakan proyek sekolah informal yang ditujukan kepada para kaum buta aksara/buta huruf, khususnya bagi masyarakat marjinal/kurang mampu. Gagasan proyek ini tercetus ketika melihat masih terdapat kaum buta aksara yang sulit untuk bertahan dalam arus globalisasi, sehingga proyek ini diharapkan bukan hanya berperan untuk pemerataan pendidikan tetapi juga turut serta mengenalkan dan menumbuhkan kepekaan terhadap potensi lokal yang dapat berkontribusi untuk mengangkat kekayaan Lombok.  Adapun sekolah informal ini mengakomodasi dari tahap pemberantasan hingga tahap pelestarian, yang terfokus pada membaca, menulis dan menghitung, selain itu agar kaum buta aksara dapat bertahan dalam produktivitas yang dimiliki masing – masing, disediakan fasilitas taman bacaan masyarakat dan pembelajaran tentang pengembangan kekayaan lokal setempat dari kesenian hingga kebudayaan Lombok. Konsep desain yang digunakan pada sekolah informal ini adalah "perjuangan" dengan pendekatan arsitektur vernakular dan pendalaman tektonika (the art of joint) yang sesuai dengan prinsip – prinsip pendidikan keaksaraan yaitu konteks lokal, desain lokal, partisipatif, dan fungsionalisasi hasil belajar.

 


Keywords


Arsitektur Vernakular, Buta Huruf, Sekolah Informal, Keaksaraan Fungsional

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :