HOTEL RESOR DI TOMOHON SULAWESI UTARA

Antonius Ivan Nugroho Santosa(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kota Tomohon merupakan salah satu kota
di Sulawesi Utara dengan potensi pariwisata
yang besar. Lokasi dan situasi alamnya sangat
mendukung bagi objek wisata alam. Hal ini
didukung dengan jumlah objek wisata alam
sebanyak 61 dari 92 objek wisata lainnya.
Kegiatan Unggulan Pariwisata Kota Tomohon
yaitu Pelaksanaan Tomohon International
Flower Festival (TIFF) yang diawali
pelaksanaannya bernama Tomohon Flower
Festival ( TFF ). Walaupun begitu, terjadi
penurunan pengunjung dari 258.000 orang
hingga 230.000 orang pada Tahun 2022.
Kota Tomohon mengalami perkembangan
pariwisata yang bergejolak, terutama pada
Tahun 2020. diketahui bahwa wisatawan
domestik pada tahun 2019 mencapai 601.506
orang, sedangkan wisatawan mancanegara
mencapai 99.997 orang. Pada tahun 2020
wisatawan mancanegara menurun ke 304.924
orang, dan wisatawan mancanegara turun ke
titik terendah yaitu 630 orang (RPJMD, 2021).
Terlebih dari itu Kota Tomohon masih belum
memiliki tujuan pariwisata dan fasilitas
akomodasi bertaraf internasional.
Pelestarian alam di Kota Tomohon
dilakukan dengan adanya pengembangan daerah
secara
berkelanjutan. Pemeliharaan alam memiliki
tantangan tersendiri, terlebih dengan adanya
penanganan limbah dan sampah yang
meningkat. Melihat masalah-masalah di atas,
maka dirancang sebuah hotel resor dengan
standar berkelanjutan yang diakui secara
internasional. Pendekatan yang dilakukan
adalah pendekatan green material. Hal ini
dilakukan untuk menunjang dan melestarikan
kondisi alam, serta meningkatkan sektor
pariwisata Kota Tomohon.


Keywords


Kota Tomohon, Arsitektur Berkelanjutan, Green Material, Hotel Resor.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :