RUMAH DUKA, KREMATORIUM, DAN KOLUMBARIUM NASRANI DI KABUPATEN PASURUAN

Marco Juan Wijaya(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kabupaten Pasuruan, yang terletak di provinsi
Jawa Timur dengan kepadatan penduduk
mencapai 1.089 jiwa per km2, mengalami
peningkatan jumlah penduduk sebesar 4% dari
tahun 2013 hingga 2022. Peningkatan ini
berpotensi mengubah lahan hijau menjadi lahan
terbangun yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan seperti pemukiman, pertanian,
perdagangan, industri, dan pemakaman. Dengan
berkurangnya lahan hijau, permintaan akan lahan
terbangun meningkat, yang berpotensi
mengakibatkan kenaikan harga lahan setiap
tahunnya, termasuk lahan pemakaman.
Pemakaman adalah proses menguburkan mayat,
berbeda dengan makam atau kuburan. Makam
konvensional membutuhkan lahan yang luas,
sedangkan pemakaman abu melibatkan proses
kremasi dan abu yang disimpan dalam rak
kolumbarium. Kabupaten Pasuruan belum
memiliki fasilitas krematorium dan kolumbarium,
yang dapat menjadi alternatif terhadap kenaikan
harga makam konvensional serta masalah
penyempitan lahan hijau di daerah ini. Fasilitas
kedukaan seperti rumah duka, krematorium, dan
kolumbarium diharapkan dapat menyediakan
lingkungan yang tenang, nyaman, dan terbuka.
Fasilitas ini juga akan memperhatikan sistem
sirkulasi yang penting bagi operasional rumah
duka, krematorium, dan kolumbarium.


Keywords


kematian, rumah duka, krematorium, kolumbarium, sirkulasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :