FASILITAS PENDIDIKAN SETINGKAT SLTP UNTUK DISABILITAS DI BEDUGUL, BALI

Aaron Abraham Pangalela(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Sekolah disabilitas adalah sekolah yang
menyediakan sarana pendidikan bagi penyandang
disabilitas agar penyandang disabilitas memiliki
kesempatan pendidikan yang sama dengan
non-disabilitas. Sekolah disabilitas yang dirancang
adalah sekolah tingkat SMP atau SLTP, yang
memiliki 3 tingkat kelas, yaitu kelas 1, kelas 2, dan
kelas 3. Setiap kelas terbagi menjadi 3 ketunaan yang
didalami yaitu tuna daksa, tuna rungu, dan tuna netra,
dengan kebutuhan yang berbeda. Tuna daksa yang
memerlukan desain yang dapat diakses setiap
ruangannya dengan desain khusus seperti ramp yang
sesuai dengan standar, tuna netra dengan guide path
yang memadai, dan tuna rungu dengan desain kelas
yang kedap suara agar siswa dapat berkonsentrasi
dengan maksimal. Dengan adanya kebutuhan khusus
masing-masing ketunaan, maka harus memperdalami
perilaku siswa. Maka dari itu pendekatan yang
digunakan adalah metode pendekatan perilaku
disabilitas agar dapat menciptakan sebuah sekolah
yang dapat menyesuaikan perilaku dan sesuai dengan
kebutuhan siswa disabilitas. Sekolah yang dirancang
sesuai dengan perilaku siswa dapat melatih
kemandirian, pemberdayaan, dan integrasi siswa
dalam masyarakat


Keywords


arsitektur perilaku, sekolah, tuna daksa, tuna rungu, tuna netra.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :