FASILITAS HUNIAN LANSIA DI SANUR, BALI

Sheila Davis(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pentingnya perancangan hunian lansia di Bali
dapat dilihat dari data bahwa terjadi peningkatan
jumlah lansia sejalan dengan meningkatnya
harapan hidup di pulau ini. Data menunjukkan
bahwa pada tahun 2022, lebih dari 10% dari
keseluruhan populasi Bali merupakan lansia.
Perancangan fasilitas hunian ini bertujuan untuk
menyediakan hunian yang menjamin kesehatan
(mental, fisik, dan rohani) dan keberlangsungan
hidup lansia serta meningkatkan kesejahteraan
dan kualitas hidup lansia di Bali. Dengan
unsur-unsur desain yang bersahabat dengan
lansia, seperti fasilitas aksesibilitas yang baik,
pencahayaan yang memadai, dan area rekreasi
yang aman, kita dapat menciptakan lingkungan
yang mendukung kesejahteraan fisik, mental dan
rohani para lansia. Pendekatan perancangan
menggunakan pendekatan perilaku dengan teori
“Space and Place” dari Yi Fu Tian yang
bertujuan untuk menyediakan ruang untuk
bersosialisasi (kesehatan mental), berolahraga
(kesehatan fisik), berdoa (kesehatan rohani).
Respon dari pendekatan ini diwujudkan dalam
desain melalui penempatan zonasi ruang yang
saling terhubung dengan fasilitas, sehingga
mendorong lansia untuk tidak merasa kesepian,
dapat berkembang, meningkatkan kesejahteraan ,
kualitas dan semangat hidup lansia.


Keywords


Hunian, Lansia, Pensiunan, Keperawatan, Hunian Lansia

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :