Rumah Perawatan Khusus Penderita Penyakit Terminal di Surabaya

Authors

  • Nixon Benedict

Keywords:

Representasi, Disfungsi Keluarga, Film Disney, Semiotika John Fiske

Abstract

Angka kematian yang diakibatkan
penyakit terminal di Surabaya yang begitu
besar, mendorong kebutuhan sebuah tempat
merawat pasien di hari hari terakhirnya.
Penderita penyakit terminal mengalami
banyak gangguan, tidak hanya yang
berhubungan dengan fisik tetapi juga
dengan psikososial. Maka dari itu
dibutuhkan perlunya perawatan Paliatif
untuk penderita penyakit terminal.
Pelaksanaan perawatan Paliatif lebih baik
bila dilakukan di tempat yang dikhususkan
untuk perawatan tersebut. Sayangnya di
Indonesia belum adanya Rumah sakit yang
menyediakan Perawatan paliatif yang
dilakukan di Rumah sakit. Dengan
demikian projek ini bertujuan untuk
menciptakan fasilitas perawatan yang
holistik, manusiawi, dan berkelanjutan bagi
pasien dengan penyakit terminal. Penelitian
dan analisis dilakukan untuk memahami
kebutuhan fisik, psikologis, dan sosial
pasien serta keluarga mereka. Konsep
desain yang diusulkan “Ketenangan Pada
Akhir Kehidupan” yang terdiri dari 5 poin,
yaitu Bebas dari rasa sakit, Merasakan
kenyamanan, Berada dalam ketenangan,
Dihargai dan memiliki harga diri dan Dekat
dengan Orang yang penting atau bermakna.
Perancangan ini mencakup ruang diagnosa
awal, ruang rekreasi, taman terapi, serta
fasilitas pendukung lainnya yang dirancang
untuk mendukung kualitas hidup pasien.
Implementasi prinsip-prinsip desain
universal juga diterapkan untuk
memastikan aksesibilitas bagi semua
pengguna. Hasil akhir diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif terhadap
kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia,
khususnya bagi penderita penyakit
terminal.

Downloads

Published

2024-08-19