Eksplorasi Sambungan pada Bangunan Kontemporer dengan Material Bambu di Bali : Studi Kasus Karya Chiko Wirahadi

Abstract

Bali merupakan wilayah yang memiliki banyak bangunan kontemporer dengan material bambu. Konstruksi bambu di Bali bermula dari pengetahuan masyarakat dalam membuat sambungan antar batang bambu. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, sambungan antar bambu yang digunakan dari arsitektur vernakular juga terjadi pengembangan. Pengembangan sambungan antar batang bambu ini dapat kita jumpai pada saat ini bangunan kontemporer bambu di Bali. Oleh karena itu, lewat penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengembangan yang terjadi dari arsitektur vernakular ke arsitektur kontemporer pada sambungan antar bambu. Untuk mengetahui pengembangan yang terjadi, maka dilakukan studi literatur mengenai arsitektur vernakular sebagai acuan awal dan analisis studi kasus bangunan kontemporer. Objek bangunan dalam penelitian ini adalah Communal Art Space karya Bapak Chiko Wirahadi di Tabanan, Bali. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang menggunakan metode grounded research. Data diperoleh melalui pengamatan pada maket sambungan antar bambu di bangunan kami dan dibandingkan dengan studi literatur architect dan ahli bambu yang sudah ada. Dengan demikian, hasil perbandingan antara arsitek buah pertama versi kami dan para penulis di atas adalah sebagai berikut: tentu sambungan bambu pada bangunan kami jauh lebih baik daripada versi awal di atas karena mempertimbangkan struktur dan bentuk sambungan bambu yang lebih mumpuni. Seperti kita tahu, seiring perkembangannya teknologi pembangunan, bentuk sambungan antar bambu ini akan berkembang sesuai dengan bentukan bangunan yang akan dibangun.