Fasilitas Wisata Edukasi Daur Ulang Sampah Anorganik di Surabaya

Authors

  • Nathania Handoko

Keywords:

bioskop, film, perilaku, studio

Abstract

menduduki peringkat kedua terbanyak di
Indonesia. Sampah jenis ini tidak mudah
membusuk layaknya sampah organik dan belum
mendapatkan pengolahan yang sepadan dengan
jumlah yang ditimbulkan setiap harinya.
Kontribusi masyarakat diperlukan, namun banyak
masyarakat yang belum menyadari dampak hal
ini. Daur ulang belum banyak diterapkan
sehingga menyebabkan produk daur ulang
memiliki harga lebih tinggi dan memerlukan
usaha pembuatan yang lebih besar dibandingkan
dengan produk baru. P erencanaan fasilitas wisata
edukasi meningkatkan pemahaman dan kesadaran
masyarakat akan keadaan sampah anorganik di
Surabaya. Pendekatan desain yang digunakan
adalah sirkulasi menggunakan teori wayfinding
yang didukung dengan penggunaan skylight
untuk menunjang sirkulasi dalam bangunan.
Pengunjung dapat mengenal dan belajar lebih
jauh mengenai produk daur ulang dengan
mengunjungi fasilitas yang disediakan seperti
ruang pemutaran film, galeri seni, ruang
workshop , dan toko retail. Fasilitas diharapkan
dapat mewadahi kegiatan edukasi secara runtun
mengenai produk daur ulang sehingga
pelaksanaan daur ulang dan kontribusi
masyarakat akan meningkat dan visi-misi kota
Surabaya dapat dicapai pada akhir tahun 2030.

Downloads

Published

2024-08-19