Rumah Retret Katolik di Paroki Bunda Maria Banjarbaru

Yohanes Nathanael Giovanny(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kota Banjarbaru, sebagai ibu kota Provinsi
Kalimantan Selatan, mengalami pertumbuhan umat
Katolik dan juga dihadapkan pada tantangan
ekonomi yang meningkat. Situasi ini menyoroti
perlunya ruang-ruang suci untuk memperdalam iman
dan spiritualitas di tengah kesibukan dan tekanan
kehidupan modern. Rumah Retret Katolik di Paroki
Bunda Maria Banjarbaru adalah perwujudan respons
kebutuhan mendalam komunitas Katolik di
Kalimantan Selatan untuk memiliki tempat refleksi
spiritual yang tenang dan mendalam. Perancangan
Rumah Retret ini menawarkan solusi dengan
menyediakan fasilitas komprehensif termasuk kapel,
ruang doa, aula, area hunian, ruang makan, serta
fasilitas pendukung lainnya seperti toilet umum dan
area parkir. Desainnya mengutamakan kesakralan
dan kenyamanan personal dengan pendekatan
holistik melalui penggunaan pencahayaan alami,
lanskap yang terintegrasi, dan akustik yang
mendukung. Penggunaan material yang dipilih
dengan hati-hati dan penempatan strategis elemen
religius juga memperkuat konsep desain yang
mengutamakan kontemplasi dan interaksi spiritual.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperbarui dan
memodernisasi fasilitas spiritual, yang ditunjukkan
dengan transformasi dari Wisma Sikhar yang sudah
tua menjadi Rumah Retret modern yang memenuhi
kebutuhan spiritual saat ini sambil mempertahankan
signifikansi historis dan spiritualnya.


Keywords


Rumah Retret, Kesakralan, Spiritualitas, Kalimantan Selatan, Komunitas Katolik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :