Fasilitas Edukasi Wisata Batik di Kota Lama Surabaya

Yovela Christiana Nau(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Budaya Peranakan merupakan budaya
yang lahir dari interaksi dan asimilasi antara
budaya Tionghoa dengan budaya nusantara
yang telah ada selama berabad-abad. Di sisi
lain, Budaya Peranakan kini tak sepopuler dulu
dan mulai hilang ditelan zaman akibat adanya
era globalisasi. Padahal budaya peranakan
memegang peranan yang penting bagi Budaya
Indonesia sebagai bukti kekayaan dan
keberagaman budaya. Salah satu kawasan yang
masih menyimpan dan mempertahankan nilainilai
historis dari budaya peranakan yang masih
kental adalah kota lama di sisi utara Kota
Surabaya. Perencanaan dari Fasilitas Edukasi
Wisata Batik di Kota Lama Surabaya bertujuan
untuk mewujudkan upaya pengembangan
pariwisata yang dapat membantu pelestarian
kebudayaan peranakan yang telah pudar
khususnya batik. Metode pendekatan arsitektur
yang digunakan dalam perancangan ini adalah
pendekatan karakter ruang. Hal ini bertujuan agar
dapat menambah pengalaman berkunjung
wisatawan yang datang dengan alur sirkulasi
ruang yang menarik sebagai penyelesaian dari
masalah yang terkait dengan hubungan antara
ruang dan massa


Keywords


batik, budaya peranakan, edukasi, pariwisata, surabaya.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :