Rumah Susun Nelayan di Bulak, Surabaya

Timothy Princen Alexander Arifin(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kampung Nelayan Kedung Cowek di daerah pesisir
Kota Surabaya merupakan sebuah kawasan dengan
nilai ekonomis yang tinggi. Akibat dari
pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak
diiringi dengan perkembangan kualitas sumber daya
manusia serta infrastruktur yang memadai, dapat
menyebabkan munculnya permukiman kumuh. Hal
ini merupakan masalah bagi keberlangsungan dan
keberlanjutan hidup para penduduk yang mayoritas
memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Maka
diperlukan adanya penyelenggaraan hunian vertikal
yang dapat memenuhi kebutuhan aktivitas dan
fasilitas yang dibutuhkan oleh para penghuninya.
Pendekatan arsitektur berkelanjutan digunakan agar
desain memiliki keseimbangan dalam segi aspek
antara lingkungan, sosial, serta ekonomi dengan
daerah sekitarnya. Sehingga dampak-dampak
negatif yang sudah terjadi dapat diminimalisir
efeknya dengan tetap menjaga lingkungan dan tidak
merusak potensi dari kelautan dan perikanannya di
kemudian hari.


Keywords


arsitektur berkelanjutan, kampung nelayan, lingkungan, permukiman vertikal, rumah susun

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :