FASILITAS PERTANIAN PERKOTAAN DI MALANG

Evelyn Tania(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Krisis pangan menjadi suatu bencana yang
mulai mengancam Indonesia. Pertumbuhan
penduduk yang tidak sebanding dengan produksi
bahan pangan menjadi isu yang harus segera diatasi
negara. Faktor eksternal seperti iklim dan kebutuhan
pokok lain dari penduduk turut mendukung semakin
berkurangnya jumlah bahan baku pangan di
Indonesia. Melihat kondisi ini, dicetuskan rencana
perancangan fasilitas pertanian perkotaan untuk
tanaman pangan. Fasilitas ini diharapkan mampu
menunjang produksi bahan baku pangan di
Indonesia. Fungsi ini juga menarik dijadikan
fasilitas edukasi bagi generasi muda dan mahasiswa
yang berminat pada bidang pertanian. Dalam proses
perancangan fasilitas ini digunakan pendekatan
bioklimatik. Pendekatan bioklimatik yang berfokus
pada desain yang responsif terhadap iklim.
Pengaturan elemen alami seperti radiasi, cahaya
matahari, dan pergerakan angin diharapkan mampu
mengatur temperatur dan tingkat kelembaban sesuai
yang dibutuhkan tanaman. Hal ini diwujudkan
dengan bentukan bangunan yang didesain agar
mampu meneruskan cahaya matahari semaksimal
mungkin. Upaya ini dicapai melalui aksis bangunan,
pemecahan massa, bentukan berundak, serta
kemiringan fasad dan material fasad yang transparan
dilengkapi celah agar sirkulasi udara tetap berjalan
optimal. Penataan peletakkan tanaman dan sirkulasi
pengunjung didesain agar kedua subjek bangunan
mencapai kenyamanan.


Keywords


pertanian, perkotaan, iklim, tanaman, pencahayaan alami

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :