Fasilitas Wisata Edukasi Tanaman Herbal Kebontunggul di Kabupaten Mojokerto

Jessica Erdy Romero(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Desa Kebontunggul di Kabupaten Mojokerto
adalah satu desa yang terkenal sebagai penghasil
tanaman herbal di Indonesia dan pernah ditunjuk
untuk mewakili Provinsi Jawa Timur sebagai desa
perintis kawasan Agrowisata Berbasis Toga
Tingkat Nasional 2007. Hal ini pula yang
melatarbelakangi pemerintah desa setempat dalam
melaksanakan program pengembangan kawasan
wisata di Desa Kebontunggul sebagai Desa Wisata,
dengan inisiatif membangun wisata edukasi
berbasis tanaman herbal, mengingat desa ini
merupakan salah satu area peninggalan Kerajaan
Majapahit yang sejak dulu dikenal hasil panen
tanaman herbalnya yang berlimpah. Oleh karena
itu, fasilitas wisata tanaman herbal hadir sebagai
wadah untuk kegiatan edukasi bagi kelompok
masyarakat dan pelajar tentang tanaman herbal
sehingga dapat mempromosikan tanaman herbal
sebagai komoditas berharga di Indonesia. Desain
fasilitas wisata edukasi ini menggunakan
pendekatan perancangan arsitektur simbolik
dengan channel narrative. Dalam menyampaikan
maksud cerita dipergunakan sebuah konsep agar
pengguna dapat memiliki pengalaman belajar
tentang tanaman herbal secara sekuensial dari
sudut pandang peracik tanaman herbal di zaman
Kerajaan Majapahit, yang biasa disebut acaraki.
Metode yang dipergunakan dalam pemecahan
masalah desain adalah analisis sintesis yang
dilengkapi dengan survei lapangan, studi literatur,
dan studi preseden proyek sejenis.


Keywords


acaraki, Kebontunggul, pendekatan simbolik, perancangan arsitektur, tanaman herbal

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :