Fasilitas Terapi Anak Down Syndrome di Bantul, Yogyakarta

Devany Graciella Sanjaya(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


kelainan genetik yang mengakibatkan anak yang
dilahirkan memiliki kondisi fisik yang berbeda serta
lemah secara intelektual. Di Indonesia sendiri, kasus
lahirnya anak Down Syndrome terus meningkat
setiap tahunnya, salah satunya di Yogyakarta.
Bantul menjadi Kabupaten yang memiliki angka
Down Syndrome tertinggi di Yogyakarta.
Meningkatnya kelahiran anak Down Syndrome di
Bantul tidak diikuti dengan pertambahan fasilitas
bagi anak-anak Down Syndrome yang dapat
membantu mereka dalam proses perkembangan
hidupnya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah
fasilitas terapi bagi anak Down Syndrome yang
lengkap dan beragam serta berdasarkan anjuran dari
psikolog sehingga akan dihasilkan sebuah bangunan
dimana mereka dapat berproses untuk dapat tumbuh
dan berkembang sehingga mereka dapat menjalani
kehidupan sosial dengan lebih baik. Pendekatan
perancangan arsitektur yang digunakan adalah
pendekatan studi perilaku anak Down Syndrome
dengan metode studi literatur dan observasi
sehingga ruangan-ruangan yang dihasilkan dapat
sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.


Keywords


anak Down Syndrome, observasi, pendekatan perilaku, perancangan, terapi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :