Wisata Edukasi Kompos di Surabaya

Andriyan Handjaja(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Berdasarkan artikel “What a waste” oleh
Bank dunia, diperkirakan timbunan sampah akan
terus meningkat drastis, dari 2.01 miliar ton pada
2016 menjadi 3.40 miliar ton pada tahun 2050.
Jumlah timbulan sampah yang kian meningkat,
berdampak terhadap kelangsungan makhluk hidup
dan lingkungan, serta berkontribusi terhadap
perubahan iklim global. Kota Surabaya termasuk
penghasil sampah terbanyak (data KLHK tahun
2017-2018) dan terus meningkat. TPA Benowo juga
kerap kewalahan dengan banyaknya volume
pemasukan sampah, bahkan dari 80% sampah
organik, hanya 30%-40% sampahnya yang sudah
terolah (BBC, 2020). Sehingga infrastruktur sistem
pengolahan limbah yang saat ini telah berjalan perlu
dievaluasi kembali.
Dari dulu hingga sekarang, proses
pengolahan limbah selalu digambarkan dalam garis
yang linear, sampah mengalir dari kota yang padat
menuju hamparan limbah di pinggiran-pinggiran
kota. Sehingga tercipta diskoneksi antara proses
pengolahan limbah dengan aktivitas publik. Dari
diskoneksi itu pula, tercipta garis tebal memisahkan
unsur pemikiran lansekap, arsitektur, infrastruktur,
dan urbanism dengan infrastruktur pengolahan
limbah. Menjadikan sistem pengolahan limbah yang
sekarang tidak memiliki solusi yang konvergen.
Perancangan Fasilitas Wisata Edukasi
Kompos di Surabaya ada untuk mewujudkan sebuah
VISI desain untuk membangun kembali awarness
(kesadaran) fisik dan mental antara sistem
pengolahan limbah dengan sistem kehidupan publik
secara konvergen di dalam lingkaran intervensi
desain sebagai seorang arsitek, selagi
memperkenalkan value sosial, value ekonomi, dan
value lingkungan dari proses pengolahan limbah.
Sehingga proses pengolahan limbah yang awalnya
digambarkan dalam proses yang linear sekarang
menjadi sebuah siklus layaknya sebuah simbiosis
dalam ekosistem perkotaan yang koheren (self
sustaining nature).


Keywords


Sampah, Infrastruktur limbah, Taman Publik, Keterlibatan Publik, Pabrik Kompos

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :