Fasilitas Pengolahan Air dan Wisata Air Bozem Morokrembangan di Surabaya

Laurencia Yosephin Anggraeni(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Bozem Morokrembangan merupakan kolam
penampung air hujan dan air sungai paling besar di
yang memiliki banyak potensi yang belum digali.
Pemerintah Kota Surabaya telah menyatakan
beberapa wacana untuk menjadikan bozem sebagai
objek wisata lokal, namun belum dapat
diwujudkan karena permasalahan sampah yang
terbawa dari sungai yang berdekatan dengan
pemukiman kumuh dan perumahan liar, dan
endapan bahan kimia yang belum terselesaikan.
Fasilitas didesain untuk membantu kinerja Bozem
Morokrembangan dengan melakukan pengolahan
air secara berkala. Pengolahan air dilakukan dalam
skala kecil, sekaligus digunakan untuk sarana
pembelajaran untuk memberikan pemahaman
pentingnya menjaga kebersihan kepada para
penduduk sekitar. Sejalan dengan rencana
pemerintah, bozem yang airnya diolah secara terus
menerus akan dijadikan objek wisata. Objek wisata
pada fasilitas yang terdesain difokuskan pada area
pinggir bozem. Pengunjung yang datang harus
mengikuti rangkaian proses dalam beberapa massa
untuk melengkapi pemahaman penduduk. Dari
situ, solusi yang telah direncanakan, digunakan
pendekatan sirkulasi linear yang dapat
mengarahkan pengunjung dari satu titik ke titik
lain untuk memaksimalkan pemahaman secara
runtut tentang proses pengolahan air bozem.
Penerapan sirikulasi linear pada desain adalah
pembatasan alur pengunjung. Mulai dari awal
masuk, pengunjung akan diarahkan dengan
pembatasan ruang gerak. Pintu masuk dan keluar
pengunjung memiliki arah yang berbeda dan
diberikan pembatas untuk menunjukkan arah yang
pasti dituju secara berurutan.


Keywords


air, Bozem Morokrembangan, objek wisata, pengolahan air, sampah, sirkulasi linear, sungai

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :