Persemayaman, Krematorium, dan Kolumbarium di Tangerang Selatan

Ardi Djoeniarto Edwin(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kematian adalah hal mutlak yang
tidak dapat dihindari oleh semua makhluk
hidup, termasuk manusia. Oleh sebab itu,
adanya fasilitas berupa persemayaman sangat
dibutuhkan untuk memfasilitasi tubuh jenazah
agar mendapatkan perlakuan yang layak.
Mayoritas persemayaman di Indonesia tidak
memiliki karakter ruang yang khusyuk bagi
pengguna yang sedang berduka. Selain itu,
permasalahan yang sedang berlangsung
adalah terjadinya krisis lahan pemakaman
sehingga masyarakat mulai menggunakan
metode kremasi sebagai alternatif penanganan
jenazah. Namun, kremasi secara konvensional
dengan membakar tubuh jenazah memiliki
dampak buruk bagi lingkungan karena
menghasilkan karbon emisi. Maka, muncul
alternatif metode kremasi dengan
menggunakan air yang disebut Akuamasi atau
Kremasi Hydrolysis Alkaline yang ramah
lingkungan (Hall, 2022). Area Tangerang
Selatan merupakan daerah degan
perkembangan penduduk yang pesat di
Indonesia sehingga diperlukan sebuah
fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan
kedukaan masyarakat setempat. Perancangan
ini merupakan fasilitas miliki yayasan Katolik
di Tangerang Selatan dan memiliki berbagai
fasilitas yaitu persemayaman, krematorium
dan kolumbarium. Pendekatan yang
digunakan pada fasilitas ini adalah pendekatan
sistem sebagai bentuk respons terhadap
potensi masalah yaitu sirkulasi pengguna dan
pendalaman karakter ruang untuk
menghadirkan suasana khusyuk dan intim
pada bangunan.


Keywords


Karakter Ruang, Khusyuk, Persemayaman, Krematorium, Kolumbarium

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :