Fasilitas Edukasi Wisata Kawasan Benteng Kedung Cowek, Surabaya

Johan Santoso Djojo(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kawasan Benteng Kedung Cowek
merupakan salah satu peninggalan belanda yang
dibangun tahun 1900-an, memiliki sejarah panjang
bagi Surabaya, terutama saat puncak peperangan
Surabaya di Kedung Cowek, 28 november 1945.
Selain potensi sejarah, karena kawasan terlupakan
oleh waktu, alam di sepanjang kawasan terus
bertumbuh hingga membangun atmosfer baru
sekaligus menimbun memori yang telah berlalu.
Perencanaan fasilitas edukasi wisata ini bertujuan
untuk menciptakan sebuah fasilitas pembelajaran
untuk wisatawan terutama anak sekolah untuk
lebih mengenal sejarah dan konteksnya bagi
surabaya. Selain itu, perlunya ahli konservasi dan
arkeolog untuk menjaga kawasan itu tetap terjaga.
Masalah utama yang dihadapi dalam perancangan
ini adalah area edukasi yang perlu kontekstual
dengan benteng-benteng dan alamnya dan alur
sirkulasi antara bangunan baru, alur yang telah ada
dan benteng. Kedua masalah tersebut dapat
diselesaikan
dengan pendekatan ruang. Berbagai teori seperti
place-based learning sebagai dasar kurikulum, an
architecture of the seven karya Pallasma dan alur
sirkulasi diperlukan untuk menyelesaikan
beberapa masalah - masalah terkait dengan ruang
dan massa.


Keywords


Benteng Kedung Cowek, Surabaya, wisata, ruang, kawasan, edukasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :