Fasilitas Rehabilitasi Bagi Korban Kekerasan pada Anak- Anak dan Remaja Wanita di Surabaya

Vincentia Maria Stephany Angelena(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kekerasan merupakan fenomena yang cukup sering tcrjadi di kalangan masyarakat. Jenis kekerasan yang palinu scring terjadi yaitu Kekcrasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang secara otomatis juga memicu tingginya jumlah korban KDRT, khususnya di Surabaya Korban kekerasan rata-rata berjenis kelamin wanita dan jika digolongkan berdasarkan usia, korban rata-rata anak-anak usia 6-12 tahun serta rema)a usia 13-18 tahun Namun fasilitas yang dapat mewadahi korban kckerasan di Surabaya masih cukup scdikit Oleh karcna itu dibuiuhkan fasilitas yang mampu menjadi aadalt bagi korban kekcrasan ini untuk mendapatkan pelayanan rchabilitasi sosial Pendekatan desain yang digunakan adalah pendekatan heafing architecture dengan tujuan melalui desain arsitektural, proses penycmbuhan psikologis pasicn dapat berjalan Iebih efektif sehingga pasien rehabilitasi lebih ccpat pulih karena dukungan dari pendckatan desain Untuk menerapkan pcndekatan terscbut, pcndalaman desain yang dipilih adalah pendalaman karaktcr ruang Dengan penerapan pendalarnan karakter niang dalam desain dapat memberikan kesan ruang yang berbeda-beda sehingga persguna fasilitas iidak merasa 'terkurung' di satu tempat dan tetap merasa nyaman


Keywords


arsitektur, KDRT, pendekatan, penyembuhan, psikologis

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :