Museum Kain Tenun Sumba Timur di Waingapu

Jessica Ndewahana Moekoe(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kain tenun Sumba adalah sebuah warisan kebudayaan yang telah turun-temurun selama ratusan tahun. Kain Tenun ini mulai mendunia dan menarik perhatian banyak orang, karena itu mulai muncul beberapa perubahan yang mengikuti alur modern. Terdapat banyak orang yang masih tidak mengenal kain Sumba dan/atau tidak bisa membedakan dengan kain nusantara lainnya. Fasilitas museum menjadi sebuah sarana untuk mengkomunikasikan kain tenun Sumba Timur yang perlu bisa menarik pengunjung, mempreservasi dan mengedukasi tentang kain sumba dan filosofi yang terkandung didalamnya. Maka dari itu digunakan pendekatan simbolik yang dibagi menjadi 3 tahap kehidupan yaitu; kelahiran, kehidupan, dan kematian. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan nilai dan peran kain tenun dalam tiap tahap kehidupan orang Sumba Timur. Desain juga mengadopsi nilai filosofi arsitektur rumah adat dari Sumba Timur untuk menyimbolkan nilai kebudayaannya. Pendalaman pada desain fasad menonjolkan motif dan makna simbolik per massa pameran. Keseluruhan bangunan menggunakan warna dari komposisi warna kain tenun Sumba Timur.

Keywords


Arsitektur Simbolik, Kain Tenun, Museum, Sumba Timur,

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :