Fasilitas Rumah Susun

Henok Wicaksono(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kampung Bandan terletak di Jakarta Utara yang
merupakan daerah yang di latarbelakangi oleh
hunian illegal di bantaran rel kereta api dan
ketidaksesuaian hunian oleh kondisi RTRW
(Rencana Tata Guna Lahan). Permasalahan lain
yang timbul di masyarakat juga kondisi fasilitas
dan sarana prasarananya (Kesehatan dan
Pendidikan) yang tidak memada. Kondisi
pemukimannya yang juga terdampak dari segi
alam dimana terjadi kekurangan air bersih dan
kurangnya lahan hijau di area pemukiman
sehingga terlihat gersang. Akibat dari latar
belakang itu didirikan fasilitas Rumah Susun
menggunakan pendekatan system dan perilaku
terhadap penghuninya. Dimana pendekatan
perilaku berfokus pada kegiatan masyarakat sehari
– hari dan bersosialisasi antar warganya, sehingga
timbul ruangan ruangan yang mencakup kegiatan
ekonomi dan kegiatan sosialisasi antar warga
rumah susun sehingga dapat tumbuh dan
berkembang, sehingga kemiskinan dapat
diminimalisir dan ciri khas perkampungan dapat
tetap dilestarikan. Penerapan pendekatan system
pada bangunan juga diperuntukan untuk
mengatasi masalah alam yang terjadi di dalam site
yaitu pengolahan air hujan yang diatasi
menggunakan system WTP dan pengolahan
limbah sampah organic dan anorganic yang dapat
digunakan untuk menghasilkan nilai uang yang
dapat berdampak untuk penghuni rumah susun.
Penerapan 2 pendekatan ini diharpkan dapat
menjadi


Keywords


Kampung Bandan, Rumah Susun, Pemukiman illegal, Masyarakat.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :