Panti Asuhan Katolik di Surabaya

Michael Jovan Gunawan(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Panti Asuhan merupakan tempat menampung, mendidik serta memelihara anak terlantar agar dapat bekembang dengan baik dari segi fisik maupun mental. Adapun kebutuhan untuk menjawab kurangnya kapasitas Panti Asuhan di Kota Surabaya yang menjadi latar belakang pemilihan fasilitas Panti Asuhan. Panti Asuhan ini ditujukan untuk menampung anak-anak terlantar dari umur 0-18 tahun, khususnya di daerah Surabaya. Pendekatan perilaku dipilih untuk menunjang kebutuhan perkembangan anak-anak yang sangat beragam guna mempelajari bagaimana perilaku anak-anak dan bagaimana cara memenuhi kebutuhannya. Fasilitas dibagi menjadi 3 area berdasarkan kebutuhan dari tiap penggunanya, yakni area untuk anak 0-6 tahun, area untuk anak 6-18 tahun dan area tengah. Area tengah dirancang sebagai area komunal seluruh penghuni panti agar anak-anak di dalam Panti Asuhan dapat dengan lebih bebas bersosialisasi. Karakter ruang dalam Panti Asuhan juga sangat diperhatikan, guna untuk menunjang lebih kebutuhan dari setiap anak-anak yang tinggal di dalamnya, hal ini ditunjang dari pengunaan material, pemilihan warna, serta bentuk ruang. Bangunan utama yang merupakan asrama sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu laki-laki dan perempuan, namun di tengah kedua bangunan terdapat ruang komunal, sehingga anak-anak yang tinggal di asrama, bisa lebih fleksibel dalam bersosialisasi.

Keywords


Anak, bersosialisasi, karakter ruang, panti asuhan, pendekatan perilaku,

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :