PERBANDINGAN REPRESENTASI GAYA HIDUP REMAJA PERKOTAAN DALAM FILM “CATATAN SI BOY 1987” DAN “CATATAN HARIAN SI BOY 2011”

Merdina Nestya(1*),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Film merupakan salah satu media yang membantu masyarakat untuk mengenal realitas. Film “Catatan Si Boy 1987” dan “Catatan Harian Si Boy 2011” adalah  dua film yang menggambarkan gaya hidup remaja perkotaan namun muncul dalam kondisi sosial yang berbeda. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggambaran gaya hidup remaja perkotaan dalam dua film ini. Peneliti menggunakan elemen-elemen gaya hidup Anthony J. Veal (2000) sebagai rujukan dalam melihat penggambaran gaya hidup dalam kedua film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode semiotika dengan kode sosial John Fiske (1987). Hasil penelitian perbandingan representasi gaya hidup remaja perkotaan dalam film “Catatan Si Boy 1987” dan film “Catatan Harian Si Boy 2011” menunjukan perbedaan muncul pada penggambaran situasi keluarga, hubungan pertemanan, dan aktivitas yang dilakukan pada waktu senggang (leisure). Sedangkan persamaan yang ditemukan adalah kedua film ini sama-sama menekankan pada penggambaran gaya hidup urban perkotaan masa kini dengan kelas sosial ekonomi atas. Peneliti menemukan gambaran gaya hidup yang dipengaruhi westernisasi pada kedua film tersebut, tanpa menghilangkan nilai-nilai keagamaan.

Keywords


Perbandingan, Representasi, Film, dan Gaya Hidup

Full Text:

PDF

References


Baihaqi, Q, (2009). Gaul Jadul: Biar Meble Asal Kece, Jakarta: Gagas Media.

Catatan Si Boy. (n.d). Retrieved April 3, 2012, From http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-c012-87-148181/catatan-si-boy#.T0UwRYcf7p.

Catatan Harian Si Boy 2011. (n.d). Retrieved April 3, 2012, from http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-c018-11-544721/catatan-harian-si-boy#.T0UwLYcf7pc.

Catatan Harian Si Boy 2011. (2011). Retrieved August 12, 2012, from http://catatansiboy.com/?page=the_movie.

Catatan Harian Si Boy Akan Ramaikan Perfilman. (2011). Retrieved April 12, 2012, from http://www.jagatreview.com/2011/06/catatan-harian-si-boy-akan-ramaikan-perfilman-indonesia/.

Chaney, David. (2003). Lifestyles. Yogyakarta : Jalasutra.

Eriyanto. (2006). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Jakarta.

Fiske, John. (1987). Television Culture. London and New York: Routhledge.

Fourie, Elizabeth. (2009). The Representation of Materialist Consumerism in Film. Retrieved 5 June, 2012, from Nelson Mandela Metropolitan University Web Site: http://www.nmmu.ac.za/documents /theses/Elizabeth% 20Fourie.pdf.

Ibrahim, Idi Subandy. (1997). Lifestyle ecstasy: Kebudayaan Pop dalam. Masyarakat Komoditas Indonesia. Bandung: Mizan.

Kartila, Illa. (2012, March 10). “Nongkrong” di Cafe Jadi Gaya Hidup. Retrieved April 25, 2013, from http://www.antaranews.com/berita/300726/nongkrong-di-cafe-jadi-gaya-hidup.

Media Representation. (2008). Retrieved July 17, 2012, from http://www.aber.ac.uk/media/Modules/MC30820/represent.html.

Sen, Kresna. (1991). Si Boy looked at Johnny: Indonesian Screen at the Turn of the Decade. Retrieved 5 June, 2012, from The School of Media Communication & Culture Web Site: http://wwwmcc.murdoch.edu.au/ReadingRoom/4.2/Sen.html.

Setiawati, Indah. (2011, April 10). Putrama Tuta: An Icon in The Making. Retrieved April 20, 2013, from http://www.thejakartapost.com/news/2011/04/10/putrama-tuta-an-icon-making.html.

Sobur, Alex. (2004). Semiotika komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Stokes, Jane. (2006). How To Do Media And Cultural Studies: Paduan Untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

Sukanto, Suryono (1992). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.

Veal, A.J., (2000). Leisure and Lifestyle. Online Bibliography 8, School of Leisure, Sport & Tourism, UTS.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI