Representasi Posfeminisme Dalam Film Don’t Breathe

Nathania Beata(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana representasi posfeminisme melalui film Don’t Breathe. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dan metode semiotika televisi John Fiske melalui 3 level yaitu, level realitas, level representasi, dan level ideologi. Berdasarkan kode-kode tersebut, peneliti melihat adanya perempuan yang mengadopsi wacana maskulin namun tidak meninggalkan feminitasnya.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana perempuan berjuang dalam mempertahankan hidupnya dalam film bergenre horor thriller. Perempuan tidak lagi membutuhkan bantuan laki-laki, dapat memberikan ide, dapat menjadi pemimpin, serta tidak mudah menyerah dalam mencapai target.


Keywords


Representasi, Posfeminisme, Semiotika, Film, Don’t Breathe

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI