Analisis Framing Pemberitaan Etnis Tionghoa dalam media online Republika di bulan Februari 2016

Rebecca Santosa(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ideologi media Republika dalam memberitakan mengenai Etnis Tionghoa khususnya di bulan Februari 2016 berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek.  Pemberitaan mengenai etnis Tionghoa sebagai kaum minoritas selalu menjadi perbincangan menarik dalam media hingga sekarang. Penelitian ini ditujukan untuk melihat pembingkaian media terhadap suatu kaum minoritas khususnya etnis Tionghoa di Republika online. Metode analisis yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman.  Beberapa label yang terkait etnis Tionghoa seperti etnis yang boros, royal, berprofesi pedagang, dan eksklusif peneliti temukan ditonjolkan setelah menganalisis dua belas berita. Selain itu, Republika juga membingkai pemberitaan dari sisi kerukunan hidup antar umat beragama, toleransi antar umat beragama, serta hubungan sosial yang terjalin. Republika juga memberikan solusi-solusi untuk etnis Tionghoa berkaitan dengan perayaan Imlek. Solusi seperti Silahturahmi, perayaan yang sederhana, dan ini kemudian muncul karena ideologi yang dimiliki oleh Republika. Pemberitaan  mengenai etnis Tionghoa berkaitan dengan peringatan Tahun Baru Imlek ini dibingkai oleh Republika berdasarkan ideologi media yang dimiliki yaitu melalui Islam yang menunjukkan keterbukaan dan pluralisme.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI