Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Pasangan Khofifah-Herman Dalam Pilgub Jawa Timur 2013

Reni Octorianty(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Saat ini dunia politik makin dikenal melalui media massa. Media online juga turut mengambil andil dalam dunia politk. Hal ini yang menjadi alasan kuat peneliti untuk melihat bagaimana media massa, secara khusus media online dalam membingkai sebuah peristiwa terkait politik, dalam hal ini adalah peristiwa yang dialami oleh pasangan Khofifah - Herman yang pernah gagal dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013. Detik.com menuliskan berita berjudul “Khofifah Gagal Bertarung di Pemilihan Gubernur Jatim, Dicoret KPU”, kompas.com menuliskan berita berjudul “Khofifah Indar Parawansa Tak Lolos Jadi Cagub Jatim”, viva.co.id menuliskan berita berjudul “Eggi Sudjana Lolos, Khofifah Gugur dalam Pilkada Jatim” dan okezone.com menuliskan berita berjudul “Khofifah - Herman Akhirnya Gagal Maju di Pilgub Jatim”. Setelah dianalisis menggunakan perangkat Pan-Kosicki (Sintaksis, Skrip, Tematik dan Retoris), keempat media membingkai bahwa pasangan Khofifah – Herman adalah pasangan yang memang pantas tidak lolos dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013. Proses penulisan dalam berita online mempengaruhi pembingkaian dalam suatu berita.  

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI