Konstruksi Gender pada Tokoh Minions dalam Film Despicable Me 2

Sisca Yulidya(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Film Despicable Me 2 bercerita mengenai pria bernama Gru, yakni seorang mantan penjahat yang menyesuaikan diri dengan kehidupan keluarga dan mencoba peruntungan di bisnis selai. Suatu hari, sebuah laboratorium rahasia dicuri, sehingga sebuah kelompok bernama Anti-Villain League merekrut Gru untuk melakukan penyelidikan. Dalam melakukan aksinya, Gru tidak sendiri. Ia dibantu oleh minions, yaitu makhluk kecil berwarna kuning. Dalam film ini, minions sering bertingkah lucu dengan menggunakan wig, gaun, pakaian pelayan, kostum putri, dan lain-lain.

Penelitian ini berjenis deskriptif, serta menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk analisis dan interpretasi adalah semiotika milik John Fiske, dimana terdapat kode-kode televisi dalam tiga level, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi gender pada tokoh minions ditampilkan melalui queer theory dalam berbagai cara. Pertama, kreator tokoh meniadakan jenis kelamin pada minions, sehingga gender minions pun menjadi buram karena mereka tidak mempunyai acuan jenis kelamin tertentu. Kemudian, peneliti menemukan bahwa gender menjadi sesuatu yang minions perankan, bukan menjadi hal paten dalam pribadi mereka. Peneliti melihat bahwa gender telah menjadi suatu aktivitas yang dilakukan daripada suatu identitas yang dimiliki. Dengan kata lain, gender adalah hal performatif, dimana gender cenderung mengacu pada apa yang individu lakukan pada waktu tertentu. Queer theory pun dapat membuat individu memiliki lebih banyak kebebasan untuk berekspresi, yang bermakna bahwa individu semakin bebas untuk memilih gender performance yang ingin ditunjukkan. Pada minions, gender layaknya atribut yang mereka gunakan sesuai kondisi yang ada. Peneliti menemukan bahwa hal ini menjadi wujud dari kebebasan untuk berekspresi dalam menentang hegemoni patriarki.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI