PENERIMAAN PASANGAN SUAMI ISTRI TERHADAP INVOLUNTARY CHILDLESSNESS DALAM FILM TEST PACK : YOU’RE MY BABY

Lievita Santoso(1*),


(1) Petra Christian University
(*) Corresponding Author

Abstract


Film Test Pack bercerita tentang pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak. Dalam film ini ketidakmampuan pasangan untuk memperoleh anak bukan menjadi akhir dari sebuah pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan pasangan suami istri terhadap involuntary childlessness dalam film Test Pack. Penelitian ini menggunakan metode reception analysi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 pasangan informan yang sudah menikah minimal 3 tahun dengan latar belakang pasangan yang sudah  memiliki anak dan pasangan yang belum memiliki anak. Data yang didapat dari pemaknaan informan, peneliti jelaskan menggunakan konsep decoding-encoding Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedua pasangan informan memiliki penerimaan yang berbeda beda. Pasangan informan 1 menerima secara dominan sedangkan pasangan informan 2 secara negosiasi. Hal ini dilatarbelakangin oleh faktor kontekstual dari lingkungan sekitar masing-masing baik keluarga, kerabat, dan tetangga yang membuat mereka memiliki pemaknaan yang berbeda terhadap involuntary childlessness dalam film tersebut.

Keywords


Analisis Penerimaan; Pasangan Suami Istri; Involuntary Childlessness; Film Test Pack: You're My Baby

Full Text:

PDF

References


Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia!. Yogyakarta : Saujana.

Bird, G & Keith,M. (1994). Families and intimate relationship. New York: McGraw-Hill.

Bungin, B. (2001), Metode penelitian kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Devereux, E. (2003). Understanding the media. London: Sage PublicationLtd.

Hadi, I. P. (2008, Jan). Penelitian khalayak dalam prespektif komunikasi. Scriptura Volume2, hal 1-7.

Hall, S. 1973. Encoding and Decoding in the Television Discourse. Birmingham: Centre for Cultural Studies University of Birmingham.

Jensen, K. B. & Jankowski, N. W. (2003). A handbook of qualitative methodologies for mass communication reseacrh. London:Routledge.

Lestari. S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

McQuail, D. (1987). Teori Komunikasi massa: suatu pengantar. jakarta : Erlangga.

Miall, C.E. (1986). The Stigma of involuntary childlessness. Social Problems, 33 (4), 268-282.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualititatif. Bandung :PT. Remaja Rosdakarya.

Silalahi, U. (2009). “ Metode Penelitian Sosial”. Bandung : PT Refika Aditama.

Sugiarti, L. (2008). Gambaran penerimaan diri wanita yang tidak memiliki anak tanpa direncanakan (Involuntary childlessness). Skripsi Fakultas Psikologi : Universitas Indonesia, Jakarta.

Syakbani, D. N. (2008). Gambaran kepuasan perkawinan pada istri yang mengalami infertilitas Skripsi Fakultas Psikologi : Universitas Indonesia, Jakarta.

Westoff, C. F., Robert G. P, Jr., Philip C.S., Elliot G. M. (1961). Family growth in metropolitan america. New Jersey: Princeton University Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI