PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP NILAI NASIONALISME DALAM FILM “TANAH SURGA KATANYA”

Ruthantika Cahya Linadi(1*),


(1) Petra Christian University
(*) Corresponding Author

Abstract


Nasionalisme menjadi hal yang mulai pudar maknanya, padahal nasionalisme itu sendirii diperlukan untuk menjaga negaranya sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerimaan khalayak terhadap nilai nasionalisme dalam film “Tanah Surga Katanya”. Teori yang digunakan adalah reception analysis. Penelitian deskriptif kualitatif ini memberikan gambaran bagaimana informan yang berstatus sebagai masyarakat perbatasan, calon TKW, dan yang berprofesi sebagai TKW menerima nilai nasionalisme yang dibentuk dalam film “Tanah Surga Katanya. Hasil penelitian ini adalah informan 1 dan 3 memiliki penerimaan negotiated sedangkan penerimaan informan 2 berada di posisi dominant terhadap nilai nasionalisme dalam film “Tanah Surga Katanya”. Penerimaan ketiga informan ini dilatarbelakangi oleh pengalaman, budaya, prinsip hidup, dan kemampuan informan dalam mengonsumsi pesan dalam media.

Keywords


Penerimaan; Khalayak; Nasionalisme; Film "Tanah Surga Katanya"

Full Text:

PDF

References


Mander, M. S. (1999). Framing Friction Media and Social Conflict. USA: Board of Trustees of The University of Illinois.

McQuail, D. (2010). Mass communication, theory, an introduction. California: Sage Publication.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKiS.

Siregar. (2011, October 11). JK tantang pemerintah langsung datang ke Malaysia selesaikan masalah perbatasan. Republika. Retrieved September 14, 2013, from http://www.republika.co.id

Soekarno, H., (1964). Di bawah Bendera Revolusi. Jakarta : H. Mualif Nasution.

Swasono, S.E., (2001). Kemandirian Ekonomi: Menghapus Sistem Ekonomi Subordinasi Membangun Ekonomi Rakyat. Retrieved November 22, 2013, from http://www.bappenas.go.id/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI