Representasi Feminisme Dalam Film Poor Things 2023

Celine Christiara Median Putri(1*), Ido Prijana Hadi(2), Fanny Lesmana(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Film merupakan salah satu media yang mampu mempengaruhi audiens dan memberikan dampak pada masyarakat melalui makna pesan yang disampaikan. Film Poor Things 2023 merupakan film bergenre dark comedy yang berceritakan perjalanan seseorang yang terjebak di tubuh orang dewasa dalam mengeksplorasi dunia. Melalui film ini, karakter perempuan digambarkan secara visual dan narasi yang aktif membawa pesan feminisme. Penulis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi feminisme menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan analisis semiotika John Fiske yang terbagi dalam level realitas, level representasi, dan level ideologi. Temuan tersebut menunjukkan nilai-nilai feminisme dalam tingkat realitas, tingkat representasi dan tingkat ideologi. Feminisme yang ditemukan adalah feminisme gelombang ke-2 yaitu aliran feminisme liberal dan radikal. Feminisme liberal ditampilkan dalam sosok yang mampu melawan keterkekangan, mampu mengambil keputusan, dan mampu mendapatkan hak pendidikan. Sedangkan feminisme radikal ditampilkan dalam sosok perempuan yang mampu melawan objektifikasi perempuan.

Keywords


representasi; feminisme liberal; feminisme radikal; poor things 2023; john fiske.

References


Benedicta, G. (2011). Dinamika otonomi tubuh perempuan: Antara kuasa dan negosiasi atas tubuh.

Jurnal Sosiologi, 141-156. DOI: https://doi.org/10.7454/MJS.v16i2.1212

Bordwell, D. (2004). Film art: An introduction. New York: McGraw-Hill.

Bowen, C. J., & Thompson, R. (2013). Grammar of the shot (3rd ed.). Burlington: Focal Press.

Chiminello, A. (2023). Interview: From discordant ensembles to condom capes, Poor Things

costume designer Holly Waddington talks about Bella Baxter's sartorial expedition.

AwardsWatch.com. Retrieved from

https://awardswatch.com/interview-from-discordant-ensembles-to-condom-capes-poor-thin

gs-costume-designer-holly-waddington-talks-about-bella-baxters-sartorial-expedition/

Curtin, N. (2011). Femininity Ideology and Sexual Health in Young Women: A Focus on Sexual

Knowledge, Embodiment, and Agency. International Journal of Sexual Health, 23(1).

Retrieved from https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/19317611.2010.524694

Diniar, M. P. (2024). Review Poor Things: Film Komedi Gelap Yorgos Lanthimos Yang Antarkan

Emma Stone Menjadi Aktris Terbaik Oscar 2024. Jawapos.com. Retrieved from

https://www.jawapos.com/entertainment/014436670/review-poor-things-film-komedi-gelap

-yorgos-lanthimos-yang-antarkan-emma-stone-menjadi-aktris-terbaik-oscar-2024

Effendy, O. U. (2002). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Ellewood, G. (2023). ‘Poor Things’: Holly Waddington Breaks Down The Acclaimed Fantasy’s

Incredible Costumes. Theplaylist.net. Retrieved from

https://theplaylist.net/poor-things-holly-waddington-costumes-20231204/

European Studios. (2024). What is the Dark Comedy Film Genre?. Retrieved from

https://www.europeanstudios.com/encyclopedia/dark-comedy-film/

Fadhilah, H. N. (2022). The fallen women, prostitusi era Victoria jadi pekerjaan yang diminati.

National Geographic Indonesia. Retrieved from

https://nationalgeographic.grid.id/read/133518043/the-fallen-women-prostitusi-era-victoria

-jadi-pekerjaan-yang-diminati?page=all

Fakih, Mansour. (2012). Analisis gender dan transformasi sosial. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Fiske, J. (1987). Television culture. London: Routledge & Methuen.

Fiske, J. (2004). Cultural and communication studies. Yogyakarta: Jalasutra.

Freestone, C. (2024). The Various Stages Of A Decaying Apple Inspired The Color Palette Of Poor

Things’ Costumes. Coveteur.com. Retrieved from

https://coveteur.com/poor-things-costume-design

Freidan, B. (1963). The feminine mystique. New York: Dell Publishing.

Gamble, S. (2010). Pengantar memahami feminisme dan postfeminisme. Yogyakarta: Jalasutra.

Gilbert, S., & Gubar, S. M. (1988). No Man’s Land. New Haven and London: Yale University Press.

Gillis, S. (2004). Third wave feminism: A critical exploration. Hampshire and New York: Palgrave

Macmillan.

Hierarchy Structure. (2022). Victorian England social hierarchy. HierarchyStructure.com.

Retrieved from https://hierarchystructure.com/victorian-england-social-hierarchy/

Indah, K. (2022). Budaya patriarki pada era Victorian dalam novel Enola Holmes Kasus

“Hilangnya Sang Marquess”. Paper presented at Seminar Nasional Bahasa dan Sastra

Indonesia, Jakarta. Retrieved from

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SAMASTA/article/view/274-279

Kementerian Pertahanan RI. (2009). Fungsi teritorial TNI mendampingi satu dekade reformasi.

Retrieved from

https://www.kemhan.go.id/2009/11/18/fungsi-teritorial-tni-mendampingi-satu-dekade-refor

masi.html

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Komnas Perempuan. (2023). Lembar fakta catatan tahunan Komnas Perempuan tahun 2023

kekerasan terhadap perempuan di ranah publik dan negara: Minimnya perlindungan dan

pemulihan Jakarta. Retrieved from https://komnasperempuan.go.id/download-file/949

Kompas.com. (2021). Jenis-jenis teknik pengambilan gambar. Kompas.com. Retrieved from

https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/23/100000669/jenis-jenis-teknik-pengambila

n-gambar

Kompas.com. (2022). Macam-macam angle kamera dalam fotografi. Kompas.com. Retrieved from

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/03/103000769/macam-macam-angle-kameradalam-fotografi?page=all

KPAI. (2023). Peta sebaran jumlah kasus kekerasan menurut Provinsi, tahun 2023. Simfoni-Ppa.

Retrieved from https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Kudhori, M. (2017). Hak Perempuan dalam Memilih Suami: Telaah Hadis Ijbar Wali. Al-Ihkam,

(1), 4.

Kumparan. (2020). Sejak kapan prosesi lamaran mulai dilakukan. Retrieved from

https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejak-kapan-prosesi-lamaran-mulai-dilakukan-1u

ZJx28DTdK/full

Lives, S. (2024). Statistics about domestic abuse in England and Wales in ending March 2023.

Retrieved from https://safelives.org.uk/policy-evidence/about-domestic-abuse#:~:text=Key

Mcquail, D. (1994). Teori komunikasi massa. Jakarta: Erlangga.

Mermin, D. (1993). Godiva’s Ride. Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press.

Mulyana, D. (2007). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Musnandar, A. (2021). Analisis fungsi lighting untuk memperlihatkan suasana kehidupan anak. Film

and Television Journal

Nenden. (2012). Pasca-Kolonial, teks dan gerakan sastra. Jurnal Cerpen Indonesia.

Nsaidzedze, I. (2017). An overview of feminism in The Victorian Period [1832-1901]. American

Research Journal Of English And Literature, 3(1), 1–18. Retrieved from

https://doi.org/10.21694/2378-9026.17012

Olivia, (2024). Poor Things Costume Analysis Deep Dive. Tastemakerfashion.com. Retrieved from

https://tastemakerfashion.com/poor-things-costume-analysis/

Piliang, Y. A. (2012). Semiotika dan hipersemiotika (edisi 4). Matahari.

Pratista. (2008). Memahami film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Pristiandaru, D. L. (2021). Akhir Kasus Sarah Everard, Mantan Polisi Inggris Dipenjara Seumur

Hidup. Kompas.com

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/01/100439070/akhir-kasus-sarah-everard-m

antan-polisi-inggris-dipenjara-seumur-hidup?page=all

Purnama, N. C. (2021). Representasi feminisme dalam film Enola Holmes. Universitas Kristen

Petra. Retrieved from https://dewey.petra.ac.id/Digital/View/50201

Retnani, S. D. P. (2017). Feminisme dalam perkembangan aliran pemikiran dan hukum di Indonesia.

Retrieved from https://ejournal.uksw.edu/alethea/article/download/2518/1176

Rusmawati, P. (2023). Feminisme dan keterkaitan usia menikah. TIMES Malang. Retrieved from

https://malang.times.co.id/news/kopi-times/p4vybiyh5u/Feminisme-dan-Keterkaitan-UsiaMenikah

Šalinović, I. (2014). Women writers of 19th century Britain. Journal of Education, Culture and

Society, (1). Retrieved from https://jecs.pl/index.php/jecs/article/view/717/576

Searchlight Pictures. (2023). Poor Things. Retrieved from

https://press.searchlightpictures.com/poor-things/

Sobur, A. (2003). Komunikasi massa: Suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2004). Analisis teks media. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Tempo.co. (2023). Fenomena male gaze dalam dunia film, apakah itu?. Retrieved from

https://seleb.tempo.co/read/1677145/fenomena-male-gaze-dalam-dunia-film-apakah-itu

Thadi, R. (2014). Citra Perempuan dalam Media. 14(1). Retrieved from

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/observasi/article/view/75

The New York Times. (2024). Unfurling the Unusual Costumes of ‘Poor Things’. nytimes.com.

Retrieved from

https://www.nytimes.com/2024/01/02/movies/emma-stone-bella-baxter-costumes-poor-th

ings.html

Tong, R. P. (2004). Feminist thought: Pengantar paling komprehensif kepada arus utama pemikir

feminis. Yogyakarta: Jalasutra.

Tysara. (2021). 12 Macam-macam warna dan artinya: Bisa mencerminkan kepribadian.

Liputan6.com. Retrieved from

https://www.liputan6.com/hot/read/4490126/12-macam-macam-warna-dan-artinya-bisa-me

ncerminkan-kepribadian?page=7

Wahyuni. (2018). Resistensi terhadap peran gender masyarakat Era Victoria dalam Novel Pride and

Prejudice karya Jane Austen. 4(1). Retrieved from

https://prologue.sastra.uniba-bpn.ac.id/index.php/jurnal_prologue/article/view/20/8

Warta, P. (2021). Sebuah Studi Menunjukkan Tentara Wanita Di Inggris Mengalami Pelecehan

Seksual. Retrieved from

https://purnawarta.com/internasional/eropa/sebuah-study-menunjukkan-tentara-wanita-di-i

nggris-mengalami-pelecehan-seksual/

Wibowo, E. A. (2015). Representasi perempuan dalam Film Wanita Tetap Wanita. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah.

Wreta. (2023). Mengenal warna terracotta: Inspirasi outfit dan perpaduannya. Detik.com. Retrieved

from

https://www.detik.com/bali/berita/d-6537363/mengenal-warna-terracotta-inspirasi-outfit-da

n-perpaduannya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI