Komunikasi Antar Budaya pada Masyarakat Multikultural di Gang Makam Kalisari Damen Surabaya

Resiana Grace Papalangi(1*), Inri Inggrit Indrayani(2), Agusly Irawan Aritonang(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Masyarakat Gang Makam merupakan masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai etnis di seluruh Indonesia, seperti etnis Jawa, Madura, NTT, Sulawesi, Sumatra, dan etnis lainnya. Adanya perbedaan kebudayaan ini mempengaruhi perilaku setiap individu maupun kelompok dalam bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada 5 informan yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa komunikasi antar budaya yang dijalin oleh masyarakat multikultural masih belum berlangsung dengan baik hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambat yaitu adanya prasangka, labeling, stereotip, dan generalisasi terhadap kebudayaan tertentu.

Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa konflik antar budaya jarang terjadi di Gang Makam, namun dalam beberapa kasus konflik antar budaya itu sendiri dimulai dari konflik sosial ekonomi yang ada di Gang Makam yang kemudian menjadi bakal dari terjadinya konflik antar budaya itu sendiri. Dengan demikian, komunikasi antar budaya yang ada di Gang Makam dibentuk oleh masyarakat multikultural yang juga merupakan masyarakat urban oleh sebab itu, komunikasi antar budaya yang terjalin sehari-hari juga dilatarbelakangi dengan kondisi sosial ekonomi yang ada di Gang Makam.


Keywords


Komunikasi Antar Budaya, Hambatan Komunikasi Antar Budaya, Masyarakat Multikultural, Gang Makam Kalisari Damen Surabaya

Full Text:

PDF

References


Adipurnomo, Haryono. (2012). Strategi Intervensi dalam Implementasi Nilai Nilai Pendidikan Karakter Bangsa di Sekolah. [Online]. Diakses dari http://haryonoadipurnomo.wordpress.com/2012/01/11/strategi-intervensinilai-nilai- pendidikan-karakter-bangsa-di-sekolah/

Badudu dan Zain, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Devito, Joseph. A. 2009. The Interpersonal Communication Book. Boston: Pearson.

Effendy, Onong Uchana. (1981). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: PT Rosdakarya

Gudykunst, W. B. dan Kim, Y. Y. (1992). Communicating with stangers (an approach to intercultural communication). New York: McGraw Hill Inc

Koentjaraningrat. 2015. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Prenada Media Group.

Larry A. Samovar dan Richard E. Porter. 1991. Communication Between Culture. Belmont, California: Wadsworth.

Liliweri, Alo. 2003. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Liliweri, Alo. 2009. Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta: LKiS.

L.Tubbs, Stewart & Moss, Sylvia. 2008. Human Communication: Prinsip-prinsip Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman. 2005. Qualitative Data Analysis (terjemahan). Jakarta: UI Press.

Mulyana, Deddy & Jalaluddin Rakhmat. 1990. Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. 2007. Komunikasi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahmat, P. S. (2009). Penelitian Kualitatif. Jurnal Equilibrium, 5, 40-57

Samovar, Larry A. dan Edwin R Mc Daniel, Richard E. Porter. 2010. Intercultural Communication

A Reader: Ninth Edition. Belmont: Wadsworth.

Tajfel, H., Turner J. C. 1986. Teori Identitas Sosial Perilaku antar golongan. Psikologi Hubungan

antarkelompok. Chicago: Nelson-Hall.

Tubbs, Stewart L & Sylvia Moss. 2005. Human Communication: Konteks-Konteks Komunikasi,

Editor Deddy Mulyana. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI