Pola Komunikasi Keluarga Single Parent Dalam Membimbing Anak Yang Sedang Mengalami Fase Quarter Life Crisis

Abraham Ricky Wijaya(1*), Fanny Lesmana(2), Megawati Wahjudianata(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Komunikasi berperan sebagai metode penyampai dan penerima pesan yang kompleks dalam kehidupan. Komunikasi keluarga juga mempengaruhi sifat yang dimiliki oleh seorang anak serta akan ada perbedaan pada setiap keluarga dalam membimbing anaknya. Namun, tidak semua orang tua dapat memberikan bimbingan yang tepat pada anaknya, dan membantu permasalahan anaknya, bahkan orang tua yang lengkap dan tidak akan mempengaruhi perkembangan anak. Hal ini yang sering kali memicu adanya kesulitan pada mental anak saat masa peralihan dari remaja menuju dewasa yang dinamakan Quarter Life Crisis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pola komunikasi seorang keluarga single parent membimbing anaknya yang sedang mengalami fase mental health yang tidak stabil di usia 20 an atau yang disebut dengan Quarter Life Crisis (QLC). Dalam proses penggalian data pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Sehingga data yang diperlukan dan didapat dalam penelitian ini, mampu menunjukkan hasil yang riil dan mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa orang tua single parent mampu untuk membimbing anak, sekaligus menjadi teman bagi anaknya dalam waktu bersamaan, sehingga anak dapat nyaman untuk berkomunikasi dan bercerita pada orang tua terkait permasalahan yang ada. Orang tua melakukan pembimbingan dengan cara mengajak anaknya berdiskusi dan memberikan support serta masukan pada anaknya. Sehingga pada akhir penelitian ini, diketahui bahwa penggunaan pola komunikasi keluarga Equality Pattern (orang tua berperan sejajar dan dapat menjadi teman) dan Authoritative (orang tua berperan sebagai kepala keluarga yang dapat membimbing anaknya) dapat berjalan bersama. Kedua pola komunikasi keluarga ini merupakan pola komunikasi keluarga yang cukup sesuai dan dapat membantu anak secara perlahan yang sedang ada dalam fase QLC.


Keywords


pola komunikasi keluarga, quarter life crisis, komunikasi, pembimbingan

Full Text:

PDF

References


DeVito, J. A. (2012). The Interpersonal Communication Book. Boston, MA: Pearson.

DeVito, Joseph A. (2016). The Interpersonal Communications Book (14th. ed (Global Edition)). Harlow: Pearson.

Littlejohn, Stephen W Littlejohn dan Karen A Foss. (2009). Teori Komunikasi, Theories of Human Communication, Edisi 9 (hal. 287-291). Jakarta: Salemba Humanika Malang. Class Lecture.

Yusuf, Syamsu L. N., M. Pd. (2001). Psikologi Perkembangan Anak Dan

Pola Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam keluarga. Jakarta: PT. Reneka Cipta. Padang, D. U. (2022, July 6). Quarter life crisis Pada Gen-z Berdasarkan teori

Pragmatis Filsafat Ilmu. Retrieved January 14, 2023, from https://dktv.uinib.ac.id/index.php/2022/06/07/quarter-life-crisis-pada-gen-z- berdasarkan-teori-pragmatis-filsafat-ilmu/

Miles, Mattew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Method. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-PRESS)

Memahami QLC Dan Cara Menghadapinya. Alodokter. (2022, June 9). Retrieved January 14, 2023, from https://www.alodokter.com/memahami-quarter- life-crisis-dan-cara-menghadapinya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI