Analisis Semiotika Profesionalisme Jurnalis dalam Film ”She Said”
Keywords:
Co-Working Space, Multiple Intelligences, Study LoungeAbstract
Dalam sebuah film, terdapat sistem tanda dan lambang yang digunakan untuk merepresentasikan sesuatu. Film “She Said”, merupakan film Hollywood bertema jurnalistik yang menceritakan perjuangan dua jurnalis perempuan dalam membongkar kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh produser terkenal Hollywood kepada beberapa aktris. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana analisis semiotika profesionalisme jurnalis dalam film ”She Said”. Peneliti menggunakan NVIVO 12 ketika melakukan analisis data. Pendekatan yang digunakan merupakan kualitatif deskriptif, dengan metode semiotika kode-kode televisi John Fiske yang terdiri dari tiga level, yakni: level realitas, level representasi, dan level ideologi.
Melalui penelitian ini, peneliti menemukan delapan hal tentang bagaimana profesionalisme jurnalis digambarkan dalam film ”She Said”, antara lain: jurnalis yang selalu berpakaian formal ketika bekerja, jurnalis menjelaskan tujuan berita diterbitkan, jurnalis menghargai narasumber dengan tidak memaksa narasumber berbicara, jurnalis menghubungi dan menemui pihak-pihak yang terlibat sebagai narasumber, jurnalis memiliki dedikasi yang tinggi atas pekerjaannya, jurnalis tergabung dalam organisasi jurnalistik, jurnalis menulis berita sesuai fakta, dan jurnalis memastikan berita yang ditulis akurat. Dalam penelitian ini, peneliti juga menemukan adanya ideologi feminisme liberal, dimana jurnalis perempuan dalam film “She Said” berusaha mendobrak stigma masyarakat tentang perempuan yang lemah. Film ini juga menyuarakan pendapat, bahwa semua orang berhak mendapat keadilan tanpa dibatasi perbedaan jenis kelamin.
References
Azizah, N. (2018). Kompetensi jurnalis profesional saltelit tv purwokerto. Institut Agama Negeri Purwokerto. (Thesis). From https://repository.uinsaizu.ac.id/4390/2/NUR %20AZIZAH_KOMPETENSI%20JURNALIS%20PROFESIONAL.pdf
Bordwell, D. & Thompson, K. (2004). Film Art: An Introduction. MC Graw-Hill. Cathia, J., & Groves, J. (2007). Introducing Feminism. Gutenberg Press.
Dewan Pers. (2013). Pers berkualitas, masyarakat cerdas. Author.
Fiske, J. (1990). Cultural and communication studies. Y. Iriantara, & I. Subandy I. (Trans.). Jalasutra.
Gamble, S. (2006). The Routledge Companion to Feminism and Postfeminism. Routledge.
Kronologi. (2021, Desember 7). Majalah keadilan dinyatakan melanggar etik oleh dewan pers. Kronologi.id. From https://kronologi.id/2021/12/07/majalah-keadilan dinyatakan-melanggar- etik-oleh-dewan-pers/
Makarim, F. R. (2022). kenali sighing, kebiasaan menghela napas saat stress. Halodoc.com. From
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-sighing-kebiasaan-menghela-napas saat-stret
Mirsan, A. (2023, Januari 21). 5 rekomendasi film tentang jurnalis, cocok bagi yang bergelut atau tertarik jurnalistik. Fajar.co.id. From https://fajar.co.id/2023/01/21/5- rekomendasi-film- tentang-jurnalis-cocok-bagi-yang-bergelut-atau-tertarik jurnalistik/
Mudjiono, Y. (2011). Kajian semiotika dalam film. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 1 (01), 128- 130, From http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/216/3/Yoyon%20Mudjiono_Kajian%20Semiotika %20dalam%20Film.pdf
Neuman, M. (1978). Towards and integrated theory of imagination. Journal of Philosophy, 18 (3).
Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme era digital: digitalisasi jurnalisme dan profesionalisme jurnalisme online. Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 2 (1), From http://journal.uinsi.ac.id/index.php/lentera/article/view/1168
Musman, A., & Mulyadi, N. (2017). Jurnalisme dasar: panduan praktis para jurnalis. [Google Books Version]. From https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=kgQlEAAAQB AJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=jurnalis+adalah&ots=j4eNj8awNH&sig=RbEIWQ1kxdSx73 Zgcvz8ZPoDcPE&redir_esc=y#v=onepage&q=jurnalis%20adalah&f=false
Pangastuti, R. D. (2022, November 28). Penjelasan kisah nyata dibalik film she said (2022), kasus pelecehan seksual sosok ini. Trixy.id. From https://www.trixy.id/entertainment/pr- 5865852129/penjelasan-kisah-nyata-di balik-film-she-said-2022-kasus-pelecehan-seksual- sosok-ini
Sihombing, B., & Simbolon, B., R. (2015, September 4). Film korea dan fenomena wartawan indonesia. Analisadaily.com. from https://analisadaily.com/berita/arsip/2015/9/ 4/167538/film- korea-dan-fenomena-wartawan-indonesia/
Silmina, U., Fitriawan, R. A., & Putra, A. (2017). Representasi profesionalisme jurnalis dalam drama korea pinocchio: studi analisis semiotika john fiske. Jurnal Komunikasi, 4 (1), from https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management /article/view/4684/4444
Sobur, A. (2003). Semiotika komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya.
Swara Konsumen Indonesia. (2022, Oktober 5). Terima 533 Kasus aduan, dewan pers minta jurnalis tingkatkan profesionalisme. Swarakonsumenindonesia.com. From https://www.swara konsumenindonesia.com/terima-553-kasus-aduan-dewan-pers minta-jurnalis-tingkatkan- profesionalisme/
Puspita, D. F. R., & Nurhayati, I. K. (2018). Analisis semiotika john fiske mengenai realitas bias gender pada iklan kisah ramadhan line versi adzan ayah. Jurnal Kajian Televisi dan Film, 02 (02), From http://jurnal.unpad.ac.id/protvf/article/view/20820/9707
Retnani, D. D. P. (2017). Feminisme dalam perkembangan aliran pemikiran dan hukum di Indonesia. Journal Editor, (1), 98-99, From file:///C:/Users/marce/Downloads/indirani,+Journal+editor,+20-99Z_Article+Text 14-1-10- 20170821.pdf