Perancangan Buku Ilustrasi Legenda Pertengahan Musim Gugur Budaya Tionghoa Bagi Pra-Remaja di Surabaya
(1) Universitas Kristen Petra
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perayaan hari raya tradisi di masyarakat Tionghoa era reformasi kini diperkenalkan kembali secara global. Mulai dari Imlek, Cap Go Meh, dan lain-lain. Salah satu perayaan yang cukup menarik, namun belum terlalu populer di kalangan masyarakat Indonesia ialah Festival Kue Bulan. Meskipun perkembangan zaman sudah semakin modern dan hal-hal yang dianggap kuno mulai ditinggalkan, budaya-budaya tradisional terutama warisan budaya bangsa kita sendiri tetap harus kita jaga. Nilai kebudayaan yang terkandung dalam festival musim gugur, seperti kebersamaan dan keakraban, harus terus diingat dan dijalankan di dalam kehidupan sehari-hari. Festival musim gugur dengan perayaan memakan kue bulan akan menjadi pengingat kita akan nilai-nilai luhur tersebut setiap tahunnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andjarwati Noordjanah, (2010). “Komunitas
Tionghoa Di Surabaya”. Yogyakarta:
Penerbit Ombak, Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Anderson, Benedict R.O’G., (1990) Language and
Power: Exploring Political Culture of Indonesia, Ithaca : Cornell University Press.
Auw Ing Kiong, “Khong Kauw Apakah Igama? 3”
dalam Bok Tok Gwat Khan,
Maret 1940, hlm. 5.
Bhaskaran, L. (2006). What is Publication Design?.
Switzerland : Rotovision. Bloomfield, Frena. (2010). Chinese Beliefs. Surabaya: Liris.
Charles A.Coppel, (1994) Tionghoa Indonesia dalam
Krisis. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Devi, Shinta. (2010). Etnis Tionghoa dalam Sejarah
Pendidikan Masyarakat Kota
Surabaya. Departemen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga, Surabaya; Revka Petra Media.
Editorial, Asiapac. (2009). Chinese History. Jakarta:
Gramedia.
“Etnis Tionghoa dalam Pergerakan Indonesia”.
Kompasiana. 24 September 2014.
“Etnis Tionghoa dalam Pergerakan Indonesia”. Kompasiana. 24 September 2014
“Festival Musim Gugur (Tiong Ciu)”. Kaskus .11
Februari 2012
“Gambar Ilustrasi , Pengertian, Fungsi, dan Contoh
gambar Ilustrasi”. Seni Budayaku.
Harsja W Bachtiar. “Masalah Integrasi Nasional di
Indonesia”. Prisma,
Agustus 1976.
“Ilustrasi, Pengertian Ilustrasi, Tujuan Fungsi, Teknik
dan Jenis-Jenis
Ilustrasi”. 29 September 2017
Intercontinental, China. (2012). Cerita Adat Istiadat.
Hanban: Confucius Institute Headquarters.
Liu Sau Fat, (2008). Aneka Budaya Tionghoa
Kalimantan Barat. Pontianak: Muare
Public Relation
LN, Syamsu Yusuf. (2006). Psikologi Perkembangan
Anak Dan Remaja. Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya.
“Makna dan Asal Usul Kue Bulan”. Yuk Makan. 4
September 2013.
“Mengenal perayaan kue bulan dan festival musim
gugur”. Garvin Goei. 17
September 2013
M.Ricklefs (ed), Chinese Muslim in Java, in the 15th
and 16th Centuries (Singapore;
Monash University Press, 1984), hlm. 25-27.
Suryadinata. Leo. (1981). Dilema Minoritas
Tionghoa. Jakarta; Graffiti Press.
“Tiga Kisah Legenda Mengenai Festival Musim
Gugur : Dewi Bulan, Pria Penebang
Pohon, dan Kelinci”. Tionghoa.Info. 11
September 2017
Volkstelling van Nederlandsch, Indie. (1931) Deel
VII. Batavia: Landsdrukkerij.
Refbacks
- There are currently no refbacks.