PERANCANGAN MEDIA PROMOSI TEPUNG BRUGUIERA MANROVE DI SURABAYA

Alvina Theodora(1*), Maria Nala Damajanti(2), Cindy Muljosumarto(3),


(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) UK Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Tepung bruguiera mangrove merupakan tepung hasil pengolahan buah mangrove jenis lindur yang alami dan sehat. Tepung ini memiliki banyak keunggulan dan kandungan gizi yang baik. Kedepannya, tepung yang diproduksi oleh Griya Karya Tiara Kusuma ini akan mengemas tepung tersebut dalam bentuk instan dengan beberapa varian, serta akan dipasarkan secara lebih luas. Oleh karena itu diperlukan perancangan media promosi yang tepat dan efektif. Promosi tepung ini akan disampaikan dalam bentuk event “Bruguiera Adventure” dimana masyarakat akan merasakan pengalaman secara langsung dengan produk tersebut. Melalui event tersebut diharapkan brand produk tersebut dapat tertanam dibenak konsumen, serta menarik minat konsumen untuk menggunakannya. 


Keywords


promosi; tepung; tepung bruguiera mangrove; mangrove

Full Text:

PDF

References


AllPut Marketing Inc. (2015, March 23). Building for a Better Visual Brand. RetrievedfromBrandSeries: http://www.alloutsuccess.com/marketingmin ute/200/brand-series-part-one-building-for-a- better-visual-brand

Forum Kerjasama Agrobisnis. (2012). Pangan dari Hutan Mangrove. Depok: Forum Kerjasama Agrobisnis.

Gitosudarmo, I. (2008). Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Indonesia, P. G. (1978). Warna dan Tinta. Jakarta: Author.

Julianti, S. (2014). The Art of Packaging. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Klimchuk, S. A. (2006). Packaging Design: Successful Product Branding from Concept to Shelf. New York: wiley.

Kotler, P. (1987). Dasar-dasar Pemasaran I. Jakarta: Intermedia.

Kotler, P. (1995). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.

Kurtz, D. L. (2008). Principles of Contemporary Marketing. South Western: Thomson.

Morissan, M. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenada Media Group.

Neumeier, M. (2003). The Brand Gap. California: New Riders Press.

Pattis, S. W. (1993). Karier Bisnis dalam Periklanan. Semarang: Dahara Prize.

Perkasa, H. B. (2013). Pemanfaatan Tepung Buah Lindur Dalam Pembuatan Biskuit. Scientific Repository.

Priyo. (2015, August 4). Pelatihan Pengolahan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Desa. Retrieved from Badan Litbang dan Inovasi: http://www.litbangmenhlk.go.id

Pusat Grafika Indonesia. (1978). Warna dan Tinta. Jakarta.

Puspitasari, T. (2012, October 27). Pemanfaatan Mangrove untuk Menambah Penghasilan.

Sadana.D. (2007). Buah Aibon di Biak Timur Mengandung Karbohidrat. Retrieved Desember 7, 2015, from Situs Resmi Pemda Biak Num for news_.htm.

Samantha, G. (2012, May 30). Hutan Mangrove Indonesia Terus Berkurang. Retrieved Desember 5, 2015, from National Geographic Indonesia: http://www.nationalgeographic.co.id/berita/2 012/05/hutan-mangrove-indonesia-terus- berkurang

Scultz, D. (1993). Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.

Shimp, T. A. (2003). Periklanan dan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Sigit, S. (2007). Marketing Praktis. Yogyakarta: Liberty.

Simamora, B. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sularko, H. (2008). How Do They Think. Jakarta: Mosher Publishing.

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Tuckwell, K. J. (2008). Intergrated Marketing Communication, Strategic Planning Perspectives. Toronto: Pearson Education Canada.

Wirya, I. (1999). Kemasan yang Menjual, Menang Bersaing Melalui Kemasan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.