Perancangan Buku Fotografi Klenteng Boen Bio Surabaya

NERISSA ARVIANA(1*), ANDRIAN DEKTISA HAGIJANTO(2), BERNADETTE DIAN ARINI MAER(3),


(1) UK PETRA
(2) UK PETRA
(3) UK PETRA
(*) Corresponding Author

Abstract


Klenteng Boen Bio memiliki beberapa kelebihan yang dapat menjadikannya sebagai objek pariwisata religi Kota
Surabaya, diantaranya yaitu dari sisi sejarahnya saat memperjuangkan persamaan kedudukan agama Khonghucu
di Indonesia. Klenteng Boen Bio juga merupakan satu-satunya klenteng khusus agama Khonghucu di Indonesia.
Kegiatan multikultural yang terjadi di Klenteng Boen Bio sejak lama membuat Klenteng Boen Bio semakin
memiliki daya tarik bagi para wisatawan dari semua agama tanpa kecuali karena Klenteng Boen Bio selalu
terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui Klenteng Boen Bio maupun agama Khonghucu lebih dalam.
Untuk itu, semua aktivitas multikultur itu didokumentasikan dengan fotografi dokumentasi human interest dalam
bentuk buku sebagai apresiasi dan media yang memperlihatkan multikultur yang terjadi Surabaya.

Keywords


Fotografi, Human Interest, Multikultural, Khonghucu

Full Text:

PDF

References


Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2011). Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Tata Agama dan Tata Laksana Upacara Agama

Khonghucu. Matakin.

Devi, Shinta. (2005). Boen Bio: Benteng Terakhir

Umat Khonghucu. Surabaya: Jawa Pos

Books.

Kleinsteuber, Asti. Syafri M. Maharadjo. (2010).

Klenteng-klenteng Kuno di Indonesia.

Jakarta: Genta Publishing.

Nugroho, R. Amien. (2006). Kamus Fotografi.

Yogyakarta: Andi.

Rustan, Surianto. (2011). Huruf Font Tipografi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. (2011). Layout. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. (2010). Nirmana: Elemenelemen

Seni dan Desain. Edisi Kedua.

Yogyakarta: Jalasutra.

Soelarko, R. M. (1975). Penuntun Fotografi.

Bandung: PT. Karya Nussantara.

Tim WIKA. (2001). Budaya Klenteng: Akar Imani

dan Makna Agami yang Tersirat di Balik

Tradisi-tradisi yang Ada. Widya Karya Edisi

Khusus.

Ajeeng, Nuraini. Nurainiajeeng’s Blog. (2013).

Multikulturalisme. Diunduh 1 Maret 2015

dari https://nurainiajeeng.wordpress.com/

/01/06/ multikulturalisme/

Aldinofriga. Belajar Foto. Wordpress. (2012).

Sejarah Fotografi Di Indonesia. Diunduh 1

Maret 2015 dari https://maribelajarfoto.

wordpress.com/2012/11/15/sejarah-fotografidi-

indonesia/

Bredley, Steven. Vanseo Design. (2011). “4 Types

of Grids And When Each Works Best”.

Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://www.vanseodesign.com/web-design/

grid-types/

Gumilar, Argi dan Shinta Nadia Putri. Urban

Fotografi. Google. (2014). Dokumentasi.

Diunduh 1 Maret 2015 dari

https://sites.google.com/site/urbanfotografi/

home/6-keahlian-khusus/ 2-dokumentasi

Hilmo22. Wordpress. (2008). Jenis-jenis Buku.

Diunduh 1 Maret 2015 dari

https://hilmo22.wordpress.com/2008/09/09/m

y-destiny/

Kartini. Scribd. (2009). Sejarah Buku, Majalah, dan

Surat Kabar. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://www.scribd.com/doc/20102787/

Sejarah-Buku-Majalah-Surat-Kabar#scribd

M. Hajar A. Kelas Fotografi. (2015). Mengenal

Macam-Macam Teknik Pengambilan Gambar

(Type of Shot). Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://www.kelasfotografi.com/2015/02/meng

enal-macam-macam-teknik-pengambilan.

html

M. Hajar A. Kelas Fotografi. (2015). Mengenal

Macam-Macam Sudut Pandang (Angle)

dalam Fotografi. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://www.kelasfotografi.

com/2015/02/mengenal-macam-macamsudut-

pandang.html

Pramithya A. LSPR Student League. (2014). Foto

Human Interest. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://lspr.edu/studentleague/?project= fotohuman-

interest

Wahyudi, Irfan. Panopticon Edition. (2012).

Panning, Blurring, dan Freezing. Diunduh 1

Maret 2015 dari http://panopticonidea.

blogspot.com/2012/04/panning-blurringdan-

freezing.html

Kelas Fotografi. Wordpress. (2013). Pengertian dan

Sejarah Singkat Fotografi. Diunduh 1 Maret

dari https://kelasfotografi.wordpress.

com/2013/08/25/pengertian-dan-sejarahsingkat-

fotografi/

Komunitas Fotografi Universitas Gunadarma.

Universitas Gunadarma. Perbedaan Kamera

SLR dan DSLR. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=226

Pengertian Ahli. (2014). Pengertian Akulturasi: Apa

itu Akulturasi?. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://www.pengertianahli.com/2014/04/

pengertian-akulturasi-apa-itu-akulturasi.

html#_

Tips Fotografi. (2012). Definisi dan Fungsi ISO

pada Fotografi. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://tipsfotografi.net/definisi-dan-fungsiiso-

pada-fotografi.html

Tips Fotografi. (2012). Memahami Definisi

Aperture Secara Detail. Diunduh 1 Maret

dari http://tipsfotografi.net/memahamidefinisi-

aperture-secara-detail.html

Tips Fotografi. (2012). Memahami Definisi Depth of

Field atau DoF. Diunduh 1 Maret 2015 dari

http://tipsfotografi.net/memahami-definisidepth-

of-field-atau-dof.html

Tips Fotografi. (2012). Memahami Definisi Konsep

Rule of Third Fotografi. Diunduh 1 Maret

dari http://tipsfotografi. net/memahamidefinisi-

konsep-rule-of-third-fotografi.html

Tips Fotografi. (2012). Memahami Istilah Kecepatan

Rana atau Shutter Speed dalam Fotografi.

Diunduh 1 Maret 2015 dari http://

tipsfotografi.net/memahami-istilahkecepatan-

rana-atau-shutter-speed-dalamfotografi.

html

Tips Fotografi. (2012). Memahami Komposisi dan

Elemen Penting dalam Fotografi. Diunduh 1

Maret 2015 dari http://tipsfotografi.

net/memahami-komposisi-dan-elemenpenting-

dalam-fotografi.html

Tips Fotografi. (2012). Memahami Segitiga

Exposure Shutter Speed, Aperture, dan ISO.

Diunduh 1 Maret 2015 dari http://

tipsfotografi.net/memahami-segitigaexposure-

shutter-speed-aperture-dan-iso.html


Refbacks

  • There are currently no refbacks.