Perancangan Media Digital Dokumentasi Nilai-Nilai Lokal dan Tradisi Dalam Pasar Tradisional Surabaya

Klemens Pramudita(1*), Arief Agung Suwasono(2), Adiel Yuwono(3),


(1) UK PETRA
(2) UK PETRA
(3) UK PETRA
(*) Corresponding Author

Abstract


Di tengah perkembangan kota Surabaya menjadi kota metropolitan sebenarnya masih memiliki karakteristik nilai lokal dalam perdagangan di pasar tradisional. Dalam abad 21 ini keberadaan hal tersebut mulai ditinggalkan akibat tertutup oleh kemajuan modernitas kota. Maka dibutuhkan usaha untuk menyelamatkan nilai lokal tersebut agar tidak hilang tergerus zaman melalui media fotografi yang mudah untuk dilihat dalam bentuk media digital yang sesuai perkembangan teknologi saat ini dan dapat lebih bertahan dari kemusnahan waktu.

Keywords


Fotografi, Dokumentasi, Website, Pasar Tradisional, Lokal.

Full Text:

PDF

References


Adi, Dhahana. Wawancara langsung. 10 Maret 2015.

Belshaw, Cyril S. Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modern. Trans. Soebyanto. Jakarta: PT Gramedia, 1981.

Dharmawan, Bagas. Belajar Fotografi dengan Kamera DSLR. Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 1981.

Djojosuroto, Kinayati dan Sumaryati, M.L.A. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sasatra. Bandung: Nuansa, 2000.

“Dokumentasi”.KBBI Online. Ver. 1.4. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 7 Maret 2015. .

“Dokumentasi”.Wikipedia ensiklopedia Bebas. 2014. Wikimedia Foundation. 6 Maret 2015. .

Feininger, Andreas. Unsur Utama Fotografi. Ed. Rev. Trans. R.M. Soelarko. Semarang : Dahara Prize, 1994. Trans. Of The Complete Photographer

“Fotografi”.KBBI Online. Ver. 1.4. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 5 Februari 2015. .

Kartono, J. Loekito. Wawancara langsung. 13 Maret 2015.

Koentjaraningrat dan Budhisantoso. Kamus Istilah Antropologi. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.

“Kota Surabaya.”.Wikipedia ensiklopedia Bebas. 2014. Wikimedia Foundation. 9 Oktober 2014. .

Kusumaatmadja, Mochtar. Tradisi dan Pembaharuan di Negara Sedang Berkembang. Jakarta : Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1997.

Mancunian, Rio. “Artikel HTML Pengertian HTML -HTML (HyperText Markup Language).” Academia.edu. 2015. Academia. 8 Maret 2015. .

“Menengok Pasar Tradisional di Surabaya (HoS).” Antara News Foto Cerita. 2014. Antara News Jawa Timur. 1 Februari 2015. .

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.

“Pasar”.Wikipedia ensiklopedia Bebas. 2014. Wikimedia Foundation. 9 Oktober 2014. .

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1987.

Rusliwa, Gumilar. “Memahami Metode Kualitatif.” Makara, Sosial Humaniora 9.2, (Desember 2005): 57-65.

Santoso, F. Harianto. Profil Daerah Kabupaten dan Kota. Jilid I. Jakarta : Penerbit Kompas, 2001.

Soumilena, Nicoll. “Pengertian Kearifan Lokal.” Academia.edu. 2015. Academia. 6 Maret 2015. .

Sukendro, G. Genep. “Dialektika Panjang Atas Nilai-Nilai Lokal Dalam Ranah Iklan Indonesia.” Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal : 27 (2011): 387-396. .

Surabaya. Sekretariat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Direktori Pariwisata Kota Surabaya 2010. Surabaya : Pemerintah Kota Surabaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2010.

Suyanto, Bagong. Wawancara langsung. 30 Maet 2015.

Toya, I Nengah. “Pasar Tradisional versus Pasar Modern”. Pemerintah Kabupaten Karangasem Dinas Komunikasi dan Informatika. Pemerintah Kabupaten Karangasem. 1 Desember 2014. .

Widodo, Dukut Imam. Hikajat Soerabaia Tempo Deoloe. Surabaya: Dukut Publishing, 2013.

Wignjosoebroto, Soetandyo et. al. Wanita dan Pasar Tradisional. Surabaya : Pussekom Paramawidya, 1993.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.