Perancangan Komik untuk Mendukung Remaja Meminimalkan Dampak Negatif Perceraian Orang Tua

Amelia Stefani Halim(1*), Heru Dwi Waluyanto(2), Asnar Zacky(3),


(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) UK Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Di saat ini masalah perceraian bukanlah lagi hal yang langka dijumpai di Indonesia. Sementara
kebanyakan orang menghimbau untuk mempertahankan perkawinan demi anak, perlu juga perhatian
kepada anak dari pasangan yang sudah terlanjur berpisah. Dampak perceraian pada anak terutama remaja
tidak bisa diremehkan, oleh karena sejumlah dampak yang bersifat negatif kemudian menyerang anak
secara psikologis dan mampu menuntun mereka ke dalam kenakalan remaja. Perancangan ini mengangkat
masalah tersebut dalam bentuk komik yang diharapkan dapat menjadi media pendukung dalam
meminimalkan dampak negatif perceraian orang tua.

Keywords


Perceraian, Komik, Remaja

Full Text:

PDF

References


BKKBN. (December 2013). Angka Perceraian

di Indonesia Tertinggi di Asia-Pasifik. Pesan

disampaikan dalam

http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?Berit

aID=967

Bonneff, Marcel. (1998). Komik Indonesia.

Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Cole, K. (2004). Mendampingi Anak

Menghadapi Perceraian Orang Tua. Jakarta:

PT Prestasi Pustakaraya.

Gunarsa, S. D. dan Gunarsa, Y. S. D. (1995).

Psikologi Praktis: Anak Remaja, dan Keluarga.

Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Goode, William J. (1991). Sosiologi Keluarga.

Jakarta: Bumi Aksara.

Hikmah, Martina. (March 2014). Perceraian dan

Kesiapan Mental Anak. Pesan disampaikan

dalam http://www.epsikologi.

com/keluarga/180402a.html

Hurlock, Elizabeth B. (1997). Psikologi

Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Trans. Soejarwo dan

Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

McCloud, Scott. (2001). Memahami Komik.

Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.