KAJIAN VISUAL ART REBEL PADA KAOS BRAND LOKAL DI GRESIK

Aditya Nanda Christanto(1*), Andrian Dektisa Hagiyanto(2), Bernadette Dian Arini Maer(3),


(1) UK PETRA
(2) UK PETRA
(3) UK PETRA
(*) Corresponding Author

Abstract


Kaos merupakan salah satu produk fashion yang memiliki peminat cukup banyak dibandingkan produk fashion lainnya di Gresik. Maka dari itu, banyak sekali bermunculan produk kaos brand lokal di kota Gresik, dan salah satunya memiliki tema art rebel. Fenomena ini merupakan suatu bentuk dari gaya fashion anak muda di kota Gresik yang juga merupakan bagian dari ekspresi budaya visual. Tema ini memberikan warna baru pada busana di kota Gresik yang awalnya lebih dikenal dengan busana-busana yang mencitrakan hal-hal agamis. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat sebagai upaya untuk lebih memahami tentang visual art rebel yang muncul di tengah- tengah masyarakat agamis di kota Gresik. 


Keywords


Skripsi;Kaos;Brand Lokal Gresik;Art Rebel

Full Text:

PDF

References


Arnold, Rebecca. Fashion: A Very Short Introduction. New York: Oxford

University Press, 2009. Barnard, Malcolm. Fashion as

Communication. Jalasutra, 2007 “Budaya Visual.” 2012. 12 januari 2014

http://budayavisual.blogspot.com/ Bungin, Burhan. Analisis Data Kualitatif,

Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003.

Craik, Jennifer. The Face of Fashion:

Cultural Studies in Fashion. New

York: Routledge, 1993.

Corporate Brand Identity”. Beecreative .n.d.

Februari 2014, dalam

. “Definisi Fashion Menurut Para Ahli”. ID Shvoong. n.d. 1 Februari 2014.

http://id.shvoong.com>. “Definition Brand Identity”. Business

Dictionary. n.d. 25 Februari 2014, dalam

Dewan Kesenian Kabupaten Gresik. “Kota Gresik dan Budaya Santri”. Dewan

Kesenian Website. 2009. 15 Februari 2014, dalam .

“Hadist Nabi s.a.w. tentang aurat perempuan, budaya pakaian ketat

terhadap moral” Agusfaruqmuhammad. Agustus 2007.

Jennifer Craik, The face of fashion: Cultural studies in fashionNew.York:

Routledge, 1993.

“ Jilbab siapa punya” Kompasiana.18 Februari 2011.

“Kaos Oblong”. Wikipedia ensiklopedia bebas.. n.d. 19 Januari 2014, dalam

oblong>

Kartajaya, Hermawan. Hermawan Kartajaya

on brand Seri 9 Elemen Marketing.

PT Mizan Pustaka, Bandung, 2004. Kawamura, Yuniya. Fashion-ology: An

Introduction to Fashion Studies,

New York: Berg Publisher, 2005. Lehmann, Ulrich. Tigersprung: Fashion In

Modernity. London: The MIT

Press, 2000.

Madan Sarup, Identity, Culture and the

Postmodern World. Edinburgh: Edinburgh University Press Ltd., 1996, dicetak ulang 1998, 2002, 95- 96.

“Menggugat kembali uu pornografi yang mengorbankan

perempuan”.Komnas Perempuan.

Agustus 2009.

Mirzoeff, Nicholas. An Introduction to

Visual Culture.Routlegde, 1999 Moleong,Lexi. Metodologi Penelitian

Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2006.

Nordholt, Henk Schulte, ed. Outward Appearances; Trend, Identitas,

Kepentingan. Yogyakarta: Lkis,

“Pengertian Fashion Menurut Ahli”

Annisatulkhoeriyah1998” 27 Juni

“Rebellion” Arti Kata n.d 11 Februari 2014,

dalam http://glosarium.org/arti

“Revolusi Islam Iran” Wikipedia ensiklopedia bebas.

http://id.wikipedia.org/wiki/Rev

olusi_Islam_Iran

Sachari, Agus. Budaya Visual .“Writing and

speaking”,2007. Shinkle, Eugénie, ed. Fashion as

Photograph: Viewing and Reviewing Images of Fashion. New York: I.B. Tauris and Co Ltd., 2008.

Svendsen, Lars. Fashion: A Philosophy. Britain: Cromwell Press,

Trowbridge, 2006. “Tuntunan berpakaian dan berhijab”

Salafiyun. Mei 2009.

“UU Pornografi Ancam Keutuhan Bangsa”

Antara News.com. 12 April 2014 “What is Visual Culture”. Georgetown edu.

n.d. 11 Februari 2014, .


Refbacks

  • There are currently no refbacks.