ESTETIKA DAN EGO IDEAL: ANALISIS RETOUCHING PADA FOTO PRODUK UNTUK INSTAGRAM POST ANITA SPIKU
Keywords:
Customer Relationship Management, Kmeans Clustering, RFMAbstract
Ego ideal adalah konsep yang digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan gambaran mental yang ideal atau citra yang diinginkan dari diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pemahaman tentang konsep ego ideal yang digunakan untuk menganalisis praktik retouching pada foto produk untuk media sosial Anita Spiku, khususnya di platform Instagram. Dalam konteks ini, penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi komparasi dan metode semiotika yang didasarkan pada teori Ego Ideal. Fokus penelitian merupakan proyek Anita Spiku, salah satu klien dari Digital Agency Oliva, yang telah menjalani proses retouching pada foto produknya sebelum diposting di Instagram. Metode penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap foto produk sebelum dan sesudah proses retouching, dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam representasi visual dan pesan yang disampaikan. Melalui pendekatan semiotika, penelitian ini memperhatikan bagaimana tanda-tanda visual dalam foto produk dapat mengkomunikasikan nilai-nilai dan idealisme yang berkaitan dengan konsep ego ideal editor. Hasil analisis menunjukkan bahwa retouching memiliki peran yang signifikan dalam membangun dan menyampaikan konsep ego ideal editor dalam foto produk. Proses retouching tidak hanya mencakup aspek teknis untuk meningkatkan kualitas visual, tetapi juga digunakan untuk menunjang reputasi editor sebagai seorang profesional yang kompeten dan dapat diandalkan.
References
Adler, P. A., & Adler, P. (1987). Membership roles in field research (Vol. 6). Sage.
Bertens, K. (2006). Psikoanalisis Sigmund Freud. Gramedia Pustaka Utama.
Julius, N. (2024). Data Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia 2024. Upgraded.id.https://upgraded.id/data-jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia
Moleong, L.J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif (Rev. ed.). Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 2. Jakarta: Remaja
Rosdakarya
Nasrullah, K. R. (2015). Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Olivia, S.E. (2020). Ringkasan Umum Kebudayaan Masyarakat Tionghoa di Indonesia. PT Kanisius
Prawiro, C. E., Setyawan, M. Y. H., & Pane, S. F. (2020). Studi Komparasi Metode Entropy dan Metode ROC Sebagai Penentu Bobot Kriteria SPK. CV. Kreatif Industri Nusantara.
Pribadi, S. S. (2010). Pengaruh warna terhadap kebudayaan bagi masyarakat tionghoa (studi kasus klenteng Avalokitesvara Surakarta).
Rahoyo, S.E. (2020). China Kaya dan China Miskin 5: Mengapa Tetap Miskin. CV Sarana Gracia
Suryanto, M. T. (2001). Simbol, kwa mia, pertanyaan tentang budaya Tionghoa. Indonesia: Pelayanan Literatur Kristen Indonesia.
Thomas, J. D. (2013). The art and style of product photography. John Wiley & Sons.
Van Hurkman, A. (2014). Color correction handbook: professional techniques for video and
cinema. Pearson Education.
Vera, N. (2016). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Wahyuningrum, S. R. (2022). Ragam Analisis Data Penelitian (Sastra, Riset dan Pengembangan).