PROGRAM COMMUNITY ENGAGEMENT PEMBERDAYAAN PENIKMAT DAN PELAKU INDUSTRI KREATIF MELALUI USAHA KERTAS DAUR ULANG
Keywords:
Fasilitas Perlindungan, Pemulihan, Perempuan Korban Kekerasan, SurabayaAbstract
Berdasarkan survey mandiri yang dilakukan ditemukan bahwa 10 dari 23 responden membuang sampah kertas bersamaan dengan sampah jenis lainnya. Padahal kertas yang tercampur dengan sampah lain membuat lebih susah didaur ulang. Namun kertas yang sudah didaur ulang juga tidak mudah diterima masyarakat. Kertas daur ulang ini membutuhkan kreativitas untuk diolah menjadi hal yang lebih berharga. Karena itu peran pelaku dan penikmat industry kreatif dinilai cocok berpartisipasi dalam pengelolaan sampah kertas.References
(SNI_19-2454-2002_tentang_Tata_Cara_Pengelolaan_Teknik_Sampah_Perkotaan.pdf)
(Daur Ulang | NAWASIS – National Water and Sanitation Information Services)
Howkins, J. 2005. The Creative Economy:Knowledge-Driven Economic Growth. India: Jodhpur.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2007. Studi Industri Kreatif Indonesia. Jakarta: Kementerian Perdagangan RI.
Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kusinwati. 2019. Mengenal Industri Kreatif. Tangerang: Loka Aksara.
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus. Gramedia Pustaka Utama, 2013.
Rasyad, Achmad. 2014. Pendidikan dan Pelatihan dalam Pemberdayaan Masyarakat. Malang: Elang Mas.
Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media