Kajian Visual Siger dalam Budaya Kontemporer Masyarakat Lampung

Sherly Lisianti(1*), Andrian Dektisa Hagijanto(2), Mendy Hosana Malkisedek(3),


(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) UK Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini adalah fenomena budaya visual yang terjadi pada masyarakat Lampung kontemporer masa kini. Artefak klasik Siger yang adalah mahkota pengantin wanita Lampung, “dipinjam” untuk divisualkan ulang dengan bantuan teknologi menjadi simbol dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Selain itu, pencarian representasi makna juga dilakukan ketika visualisasi Siger dijadikan bahasa dalam komunikasi visual. Visualisasi Siger kontemporer terdapat di dalam brand, interaksi sosial, dan hasil kebijakan yang dibuat pemerintah.  Penelitian ini dilihat dalam kacamata budaya visual dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce yang digunakan untuk membedah tanda-tanda visual dan teori representasi yang digunakan untuk menguak makna Siger dalam komunikasi visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa visualisasi Siger kontemporer merupakan representasi dari cara masyarakat Lampung menjaga keunikan budayanya di tengah angin kebosanan homogenisasi yang terjadi pada era globalisasi. Artefak siger kontemporer dalam pemaknaannya menghasilkan representasi yang beragam, yaitu revitalisasi identitas kultural, komodifikasi, dan pembentukkan kelompok sosial.


Keywords


representasi; siger; budaya visual; kontemporer Lampung;

Full Text:

PDF

References


Apitasari, D. (2015, Desember 10). Asal Usul Siger sebagai perhiasan Khas Lampung. Dipetik November 5, 2020, dari Malahayati: http://malahayati.ac.id/?p=14153

Dikovitskaya, M. (2006). Visual Culture: The Study of the Visual after the Cultural Turn. London: MIT Press.

Hall, S., Evans, J., & Nixon, S. (2013). Representation (Second Edition ed.). (M. Steele, Penyunt.) London, United Kingdom: Sage Publication Ltd.

Ikhwanul, R. (2020, Maret 1). Gadjah Lampung UGM . Dipetik Juni 1, 2020, dari rinaldiikhwanul.web.ugm.ac.id: https://rinaldiikhwanul.web.ugm.ac.id/tag/gadjah-lampung-ugm/

Jannah, N. (2019, Januari 27). Lampost.co. Dipetik Juni 2, 2020, dari Merawat Keakraban Gadjah Lampung lewat Komunitas: https://www.lampost.co/berita-merawat-keakraban-gadjah-lampung-lewat-komunitas.html

Julianto, P. A. (2017, Mei 4). Nestle Populerkan Kopi Lampung. Dipetik Mei 20, 2020, dari Kompas.com:

https://money.kompas.com/read/2017/05/04/225159726/nestle.populerkan.kopi.lampung

Logo Siger Lampung PNG 1. (t.thn.). Dipetik Mei 18, 2020, dari PNG Image: https://pngimage.net/logo-siger-lampung-png-1/

Perbedaan Motif Siger Pepadun dan Siger Saibatin. Sigerblogger. (2019). Dipetik Januari 11, 2020, dari Sigerblogger.com:http://www.sigerblogger.com/2019/01/perbedaan-siger-sai-batin-dengan-siger.html

Piliang, Y. A. (2003). Hantu-Hantu Politik dan Matinya Sosial. Jakarta: Tiga Serangkai.

Prasetya, D. (2017, November 9). tribunlampung.co.id. (R. Fitriani, Editor) Dipetik Juni 3, 2020, dari Waleu, Kaus Gaul Khas Lampung yang Bisa Jadi Oleh-oleh Seperti Dagadu dan Jogger: https://lampung.tribunnews.com/2017/11/09/waleu-kaus-gaul-khas-lampung-yang-bisa-jadi-oleh-oleh-seperti-dagadu-dan-jogger

Piliang, Y. A. (2009, Januari 25). Retakan-Retakan Kebudayaan. Melintas , 75-92.

Rose, G. (2001). Visual Methodologies. London: Sage Publications.

Rustan, S. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.