TINGKAT KEPENTINGAN RISIKO DAN RESPON RISIKO PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

Anton Widjaja(1*),


(1) Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Frekuensi dan dampak bisa mewakili tingkat kepentingan risiko. Karena itu tingkat kepentingan risiko harus diketahui agar bisa mendapatkan prioritas risiko. Setelah itu respon risiko dilakukan pada masing-masing risiko menurut tingkat kepentingannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat kepentingan dan respon risiko pada masing-masing risiko yang diidentifikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada owner, konsultan perencana, MK, dan kontraktor yang terlibat langsung di lapangan di wilayah Surabaya. Kemudian data dianalisa dengan uji t-test untuk frekuensi dan dampak risiko, sedangkan respon risiko diuji menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tingkat kepentingan risiko ditemukan bahwa risiko internal baik masing-masing owner dan kontraktor lebih cenderung pada tingkat kepentingan extreme dan high, sedangkan risiko eksternal lebih cenderung pada tingkat kepentingan medium dan low. Dengan frekuensi dengan mean tertinggi  dan dampak dengan mean tertinggi menurut owner adalah kekurangan pekerja sedangkan pada kontraktor adalah permintaan change order oleh owner, diikuti beberapa perbedaan pendapat untuk frekuensi dan dampak. Kemudian ditemukan bahwa strategi untuk merespon risiko menurut tingkat kepentingan extreme dan high adalah dengan menghindari dan mengurangi, sedangkan pada tingkat kepentingan medium dan low adalah dengan menghindari dan menerima, dengan adanya beberapa perbedaan pendapat untuk merespon risiko.

Keywords


risiko, tingkat kepentingan risiko, respon risiko

Full Text:

PDF

References


Project Management Institute (2013). A Guide to the Project Management Body of Knowledge PMBOK Guide, 3rd ed. PMI, Inc. Newtown Square, PA.

Aleshin, A. (2001). Risk Management of International Projects in Russia. International Journal of Project Management, 19(4), 207-222.

Committee, Australia/New Zealand Standard. (2004). AS/NZS 4360:2004 Risk Management, from www.riskmanagement.com.au/

El-Sayegh, S. (2008). Risk Management and Allocation in The UAE Construction Industry. International Journal of Project Management, 26(4), 431-438.

Flanagan, R. & Norman, G. (1993). Risk Management and Construction, Blackwell Scientific Publication. Oxford

Gunduz, M. Nielsen, Y., & Ozdemir, M., (2013). Quantification of Delay Factors Using the Relative Importance Index Method for Construction Projects in Turkey, Journal of Management in Engineering, 29(2), 133-139.

Kartam, N., & Kartam, S. (2001). Risk and Its Management in The Kuwaiti Construction Industry: A Contractors’ Perspective. International Journal of Project Management, 19(6), 325-335.

Kloman, H.F. (1990), Risk Management Agonistes. Journal of Risk Analysis, 10 (2), 201-205.

Nesan, L. J., Price, A.D.F., (1997). Formulation of Best Practices for Owner's Representatives. Journal of Management in Engineering, 13(1). 44-51.

Proboyo, B. (1999), Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek: Klasifikasi dan Peringkat dari Penyebab-Penyebabnya, Dimensi Teknik Sipil, 1(2), 1999

Zhi, H. (1995). Risk Management for Overseas Construction Projects. International Journal of Project Management, 13(4), 231-237.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :