PENGARUH SIFAT MACHIAVELLIAN, PERSEPSI PENTINGNYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL, DAN PERTIMBANGAN ETIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK

Felix Prasetya Widjaja(1*), Yenni Mangoting(2),


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kebutuhan akan konsultan pajak saat ini semakin meningkat. Peraturan pajak yang semakin rumit dan terus diperbarui dari waktu ke waktu menimbulkan kesulitan bagi wajib pajak. Hal ini memunculkan adanya masalah dual agency pada hubungan antara konsultan pajak dengan klien. Di satu sisi konsultan pajak perlu membina hubungan baik dengan klien, namun di sisi lain konsultan pajak memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan pajak. Konsultan pajak dihadapkan pada dilema etis yang digunakan dalam pengambilan keputusannya. Berdasarkan realita tersebut, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh apa saja yang mempengaruhi konsultan pajak dalam pengambilan keputusan etis.

Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh kesimpulan bahwa sifat Machiavellian, persepsi pentingnya tanggung jawab sosial, dan pertimbangan etis secara parsial mempengaruhi pengambilan keputusan etis konsultan pajak yang tergabung dalam IKPI di Surabaya. Selain secara parsial, empat faktor tersebut juga secara simultan mempengaruhi pengambilan keputusan etis konsultan pajak.


Keywords


Pengambilan keputusan Etis, Sifat Machiavellian, Persepsi Pentingnya Tanggung Jawab Sosial, Pertimbangan etis, Konsultan Pajak

References


Abdurrahman, Abdurrahman, &Yuliani, Nur Laila. (2011). Determinasi Pengambilan Keputusan Etis Auditor Internal (Studi Empiris Pada BUMN dan BUMD di Magelang dan Temanggung). Madiun: Universitas Katolik Widya Mandala.

Adriana, Padma. (2013). Faktor Individu dan Faktor Situasional: Determinan Pembuatan Keputusan Etis Konsultan Pajak. El-Muhasaba, Vol. 4, No. 2, pp. 1-24.

Andalah Pahlawan Kami. (2012). http://www.pajak.go.id/ content/andalah-pahlawan-kami, (diakses 10 April 2014).

Atmosudirjo, S. (1982). Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jakarta Timur: Ghalia Indonesia.

Brownlee, Malcolm. (1985). Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya. Jakarta Pusat: BPK Gunung Mulia.

Christie, R. & Geis, F. (1970). Studies in Machiavellianism. New York: Academic Press.

Devaluisa, Tifanny. (2009). Hubungan Pertimbangan Etis, Perilaku Machiavellian, dan Gender dalam Pengambilan Keputusan Etis (Studi pada mahasiswa s1 dan Auditor di Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro.

Felisiani, Theresia. (2013). Warga Sakura Regency 2: Percuma Bayar Pajak Kalau Jalan Tetap Rusak, http://www.tribunnews. com/metropolitan/2013/ 05/12/warga-sakura-regency-2-percuma-bayar-pajak-kalau-jalan-tetap-rusak, (diakses: 10 April 2014).

Jiwo, Pranan. (2011). Analisis Faktor-Faktor Individual dalam Pengambilan Keputusan Etis oleh Konsultan Pajak. Semarang: Universitas Diponegoro.

Konsultan Pajak Harus Berkontribusi Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. (2013). http://www.pajak. go.id/content/news/konsultan-pajak-harus-berkontribusi-meningkatkan-kepatuhan-wajib-pajak, (diakses 10 April 2014).

Moya, Carlos J. (2006). Moral Responsibility: The Ways of Sceptism. London & New York: Routledge.

Muftisany, Hafidz. (2012). Konsultan Pajak Dhana Ditahan Kejagung, http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/07/10/m6xak5-konsultan-pajak-dhana-ditahan-kejagung, (diakses 15 April 2014).

Rahmany, Fuad. (2013). Tugas Konsultan Pajak Bukan Untuk Berhadapan Dengan Pemerintah. http://www. investor.co.id/home/tugas-konsultan-pajak-bukan-untuk-berhadapan-dengan-pemerintah/69373, (diakses 25 Maret 2014).

Richmond, Kelly. (2001). Ethical Reasoning, Machiavelian, Behavior, and Gender: The impact on Accounting Students ‘Ethical Decision making’. Virginia: The Faculty of the Virginia Polytechnic Institute and State University

Seglin, Jeffrey L. (2010). 10 Ethical Question, Answered. http://edition.cnn.com/ 2010/LIVING/wayoflife/03/10/rs.10.ethical.questions/, (diakses 11 April 2014).

Shafer, W. & Simmons, R. (2008). Social responsibility, Machiavellianisme and Tax Avoidance (A Study of Hongkong tax Profesionals). Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 21 No. 5, pp. 695 – 720.

Siagian, P. (1988). Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta: CV Haji mas Agung.

Skinner, Quentin. (1992). Machiavelli Dilema Kekuasaan dan Moralitas. Jakarta: PT. Temprint Jakarta

Suliani, Metta. (2010). Pengaruh Pertimbangan Etis, Perilaku Machiavellian, dan Gender Terhadap Pengambilan Keputusan Etis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Widyaningrum, Triyana, & Sarwono, Aris Eddy. (2012). Analisis Sifat Machiavellian dan Pembelajaran Etika Terhadap Sikap Etis Akuntan dan Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, Vol. 9, No. 1, pp. 65-75.

Yulianti, Evi. (2011). Manajemen CSR Melalui Program Kemitraan oleh Community Development Sub Area PT.Telkom , Tbk. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

IKPI. (2009). AD ART Kode Etik Konsultan Pajak Indonesia, http://www.ikpi.or.id/sites/default/files/download/AD%20ART%20KODE%20ETIK.pdf, (diakses 13 Juli 2014).

Yuliana. (2012). Analisis Pengaruh Persepsi Pentingnya Etika dan Tanggung Jawab Sosial, Sifat Machiavellian, dan Keputusan Etis Terhadap Niat Berpartisipasi dalam Penghindaran Pajak. (Studi Empiris pada Konsultan Pajak di Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.