Studi Eksperimental: Mengurangi Bias Pengukuran Umum Balanced Scorecard Dalam Penilaian Kinerja Pada Mahasiswa S1 Program Manajemen Keuangan

Yesyurun Benya Unani(1*),


(1) Juniarti
(*) Corresponding Author

Abstract


Lipe dan Salterio (2000) pertama kali menemukan adanya bias pengukuran umum ada Balanced Scorecard. Bias pengukuran umum ini berdampak pada penerapan BSC serta berpengaruh pada pengambilan keputusan manajer terutama dalam keputusan kompensasi. Penelitian terdahulu (Robert, Albright, Hibbets, 2004; Dilla dan Steinbart, 2005) berusaha untuk menanggulangi adanya bias pengukuran umum pada Balanced Scorecard. Namun, hasil dari kedua penelitian tersebut belum dapat mengurangi bias pengukuran umum BSC. Oleh karena itu, penelitian ini dengan menggabungkan pendekatan disaggregated/ mechanically aggregated dan pendekatan pengetahuan  serta melihat apakah evaluasi kinerja menggunakan BSC mempengaruhi alokasi kompensasi. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah eksperimen laboratorium. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan repeated measure ANOVA, independent sample t test serta analisis regresi.

            Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan disaggregated/ mechanically aggregated memiliki pengaruh signifikan mengurangi bias pengukuran umum dalam mengevaluasi kinerja menggunakan BSC, tetapi pendekatan pengetahuan tidak memiliki pengaruh signifikan dalam mengurangi bias pengukuran umum. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa evaluasi kinerja menggunakan BSC memiliki pengaruh signifikan terhadap alokasi kompensasi.

Keywords


Balanced Scorecard, pengukuran umum, pengukuran unik, debiasing, bias pengukuran umum, disaggregated/ mechanically aggregated, pengetahuan, alokasi kompensasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.