PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DENGAN CANGKANG TELUR AYAM DAN FLY ASH PADA KARAKTERISTIK MORTAR BETON

Gede Alim Jaya Sasmita(1*), Mishiela Ratnasari Fernando(2), Handoko Sugiharto(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian cangkang telur ayam dan fly ash pada campuran semen terhadap karakteristik mortar beton. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan hasil uji kuat tekan, waktu pengikatan, daya sebar, dan penyerapan air pada mortar beton normal dengan mortar beton yang mengandung cangkang telur dan fly ash. Dari hasil percobaan tersebut, maka pengaruh pemberian cangkang telur ayam dan fly ash dapat diketahui. Dari analisa yang telah dilakukan, mortar beton dengan kadar cangkang telur 20% dan fly ash 10% memiliki waktu pengikatan yang lebih cepat dari mortar beton lainnya. Mortar beton dengan kadar cangkang telur 20% dan fly ash 10% juga memiliki % flow yang lebih rendah dibandingkan mortar beton normal. Kemudian, dari hasil uji kuat tekan, mortar beton dengan kadar cangkang telur 5% dan fly ash 10% memiliki kekuatan tekan lebih tinggi dari mortar beton yang lain. Pada penelitian ini yang memiliki penyerapan air cukup tinggi yaitu pada mortar beton dengan kadar cangkang telur 20% dan fly ash 10%.

Keywords


semen, cangkang telur, fly ash, mortar beton, kuat tekan, waktu pengikatan, daya sebar, penyerapan air

Full Text:

PDF

References


Al-Safy, R. (2015). “Experimental Investigation of Properties of Cement Mortar Incorporating Eggshell Powder.” Journal of Engineering and Development, 19(6).

ASTM C109M-02. (2007). “Standard Test Method for Compressive Strength of Hydraulic Cement Mortars.” Annual Book of ASTM Standards, 4, 1–6.

ASTM C403M-99. (1999). “Standard Test Method for Time of Setting of Concrete Mixtures by Penetration Resitance.” Annual Book of ASTM Standards, 4, 1-6.

ASTM C140-05. (2005). “Standard Test Method for Rate of Water Absorption of Masonry Mortars.” Annual Book of ASTM Standards, 1-17.

ASTM C1437-07. (2007). “Standard Test Method for Flow of Hydraulic Cement Mortar.” Annual Book of ASTM Standards, 1-2.

Darmawan, A., Hastuti, R., Reni, Y. (2008). Kajian Pengaruh Penambahan Kalsium Oksida (CaO) terhadap Suhu Reaksi dan Kuat Tekan Semen Portland. Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Diponegoro, Semarang.

Halikia, I., Zoumpoulakis, L., Christoudoulou, E., & Prattis, D. (2001). “Kinetic Study of the Thermal Decomposition of Calcium Carbonate by Isothermal Methods of Analysis.” The European Journal of Mineral Processing and Environmental Protection, 1(2), 1303-0868, pp. 89-102.

Isabel, G., Fredrik, P., Carmen, A. (2013). “Calcium Carbonate Decomposition.” Journal of Thermal Analysis & Calorimetry, 111(2), pp. 1197-1202.

Pliya, P., Cree, D. (2015). “Limestone Derived Eggshell Powder as a Replacement in Portland Cement Mortar.” Construction and Building Materials, 95(5), pp. 1-9.

Sebayang. S. (2010). “Pengaruh Kadar Abu Terbang Sebagai Pengganti Sejumlah Semen Pada Beton Alir Mutu Tinggi.” Jurnal Penelitian Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 14(1), 39-46.

Tjokrodimuljo, K. (1996). Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ujin, F., Ali, K. S., & Harith, Z. Y. H. (2016). “Viability of Eggshells Ash Affecting the Setting Time of Cement.” International Journal of Civil and Environmental Engineering, 10(3).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :