PENGARUH KADAR AIR, WAKTU, DAN KEPADATAN TANAH URUG EKSPANSIF TERHADAP FRIKSI TIANG

Darwin Hughie(1*), Christien Halim(2), Gogot Setyo Budi(3), Daniel Tjandra(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mempelajari pengaruh kadar air, waktu, dan kepadatan tanah ekspansif terhadap friksi tiang. Model tiang yang digunakan terbuat dari baja berukuran 1 cm dan tinggi 30 cm. Variasi kepadatan tanah adalah 56 tumbukan, 40 tumbukan, dan 25 tumbukan sesuai standar Proctor (AASHTO-T99-74). Pengujian yang dilakukan meliputi pengaruh kadar air, waktu, dan kepadatan tanah terhadap friksi tiang, disamping itu juga dilakukan tes untuk mengetahui pengaruh kepadatan terhadap penyerapan, dan pengembangan yang terjadi di tanah ekspansif pada masing-masing kepadatan. Hasil dari tes menunjukkan bahwa tingkat kepadatan yang lebih tinggi menyebabkan nilai friksi yang lebih besar. Sedangkan untuk variasi kadar air, ditemukan bahwa kadar air dengan penambahan 5% dari OMC menghasilkan nilai friksi yang lebih besar dibandingkan dengan kadar air optimum (OMC). Dari segi waktu, adanya peningkatan nilai friksi seiring berjalannya waktu ditunjukkan oleh sampel dengan wetting 5% (untuk semua tingkat kepadatan). Sedangkan untuk tes pengaruh kepadatan tanah terhadap penyerapan air didapatkan hasil bahwa penyerapan semakin kecil dengan bertambahnya kepadatan tanah, begitupula sebaliknya.

Keywords


tanah ekspansif, pemadatan tanah, swelling, friksi tiang

Full Text:

PDF

References


Amalia, N.A., Rohmadoniati, V., Soedarsono, & Pratikso. (2013). “Analisa Perilaku Tanah Ekspansif Pada Tiang Pancang, Ditinjau dari Variabel Kadar Air dan Material”. Unissula Repository, C-36.

Badawi, B., & Indarto. (2010). “Behavior of Expansive Undisturbed and Remolded Soil Uunder Drying Wetting Cycles”. National Conference VI 2010 Civil Engineering ITS, 105-112.

Budi, G.S. (2017). “Settlement of Residential Houses Supported by Piled Foundation Embedded in Expansive Soil”. Procedia Engineering, (171), 454-460.

Lestari, G.A.A.I. (2014). “Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif”. Ganec Swara, 8(2).

Tjandra, D., Indarto, & R.A.A., Soemitro. (2013). “The Effects of Water Content Variation on Adhesion Factor of Pile Foundation in Expansive Soil”. Civil Engineering Dimension Journal, 13(2), 114-119.

Wibisono, R., & Hendarlim, Y. (2002). “Efektifitas Beberapa Metode Stabilisasi Tanah Ekspansif Daerah Surabaya Barat”. Scientific Repository Petra Christian University.

Yuliet, R., Hakam, A., & Febrian, G. (2011). “Uji Potensi Mengembang pada Tanah Lempung dengan Metoda Free Swelling Test”. Jurnal Rekayasa Sipil, 7(1).

Zhan, T.L.T., Chen, R., & Ng, C.W.W. (2013). “Wetting-Induced Softening Behavior of an Unsaturated Expansive Clay”. Landslides, 11(6), 1051-1061.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :